Berita ini kita ambil dari infopalestina.com, semoga informasinya bermanfaat.
Hal tersebut disampaikan Misy’al usai menandatangani kesepakatan gencatan senjata di Kairo, Rabu (21/11). Dia mengatakan, “Kali ini para pejuang perlawanan telah memberi bala’ kepada musuh dan memberi pelajaran kepada siapa saja tentang keberanian dan kepahlawanan.” Misy’al menyatakan pihaknya komitmen pada perjanjian gencatan senjata selama Israel mematuhi komitmennya.
Dia menegaskan bahwa seluruh rakyat Palestina di Jalur Gaza terus berjuang. Betapapun pengorbanan yang dialami rakyat di Jalur Gaza, mereka tetap menunjukkan kegigihan dan keberanian. Kota-kota Tepi Barat mendukung Jalur Gaza demikian warga Palestina di wilayah Palestina terjajah 1948 dan yang ada di seluruh dunia di manapun mereka berada terus berjuang.
Gencatan senjata telah dicapai antara faksi-faksi perlawanan Palestina dan penjajah Israel di Kairo, Rabu (21/11) petang. Kesepakatan ini mengharuskan Israel menghentikan agresinya ke Jalur Gaza yang sudah berlangsung selama delapan hari berturut-turut, menghentikan operasi pembunuhan terhadap para aktivis perlawanan Palestina, membuka perlintasan-perlintasan Jalur Gaza yang diblokade, dan sebaliknya harus dihentikan segala bentuk perlawanan dari Jalur Gaza.
Misy’al menegaskan, akan tiba hari di mana Washington dan Eropa berkompromi untuk mengalahkan Zionis Israel. Dia menekankan pentingnya diakhiri perpecahan. Dia mengatakan bahwa kerja politik dan diplomatic terus dilakukan, namun perlawanan juga penting agar bisa berdialog dan berunding.
Dia menyerukan Mahmud Abbas agar segera merealisasikan rekonsiliasi nasional Palestina dan menjadikan perpecahan di bawah sepatu. (asw)
http://www.infopalestina.com
0 comments:
Post a Comment