Pesan Kiayai : Belajar Lurus di Mana pun Berada

Disebuah pesantren yang cukup besar yang terletak di sudut kampong serta jauh dari keramain.

KUE ASIDAH, Salah satu Kue langka yang sudah sulit ditemukan di masyarakat riau

KUE ASIDAH, Salah satu Kue langka yang sudah sulit ditemukan di masyarakat Riau

Shalat Dhuha, shalat Pembuka Pintu Rezki dan menjadi sedekah bagi persendian kita

Shalat Dhuha, shalat Pembuka Pintu Rezki dan menjadi sedekah bagi persendian kita, semoga kita bisa menjadi hamba Allah yang senantiasa melaksanakan Shalat Dhuha. Aamiin.

Akhlak Mulia Ciri Mukmin Sejati

“Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Mahaindah dan mencintai keindahan. Dia mencintai akhlak yang tinggi dan membenci akhlak yang rendah.” (HR Ath-Thabrani dan Ibnu Asakir)

Kehebatan dan Cinta Seorang Ayah

Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.

Saturday, November 26, 2011

Dalil Puasa Muharram


Menghapus dosa selama satu tahun seblumnya hanya dengan mengerjakan puasa selama satu hari, seperti yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW melalui sebuah hadist yang artinya " Puasa Asyura dapat menghapus dosa - dosa satu yang lalu."
( HR. Muslim, Tarmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad )

Allah swt menjadikan 4 di antara 12 bulan yang ada sebagai bulan-bulan haram, yaitu Dzulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab berdasarkan firman-Nya :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَات وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلاَ تَظْلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ
Artinya : “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu,” (QS. At-Taubah [9] : 36)

Diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Bakrah dari Nabi saw bersabda, ”Zaman telah berputar seperti keadaannya pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, setahun terdiri dari dua belas bulan dan diantaranya ada empat bulan haram, tiga bulan berturut-turut, yaitu : Dzulkaidah, Dzulhijjah dan Muharram sedangkan Rajab Mudhar berada diantara Jumadi (al akhiroh) dan Sya’ban.”
Bulan Muharram adalah salah satu bulan haram yang dianjurkan Rasulullah saw untuk banyak melakukan puasa di dalamnya berdasarkan sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurariroh berkata, ”Rasulullah saw bersabda, ’Puasa yang paling afdhol setelah bulan Ramadhan adalah bulan Allah al Muharram dan shalat yang paling afdhol setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”

Didalam Syarhnya, Imam Nawawi mengatakan bahwa bulan ini (Muharram) adalah bulan yang paling utama untuk berpuasa.

Ada pendapat ulama yang menyebutkan bahwa yang paling utama untuk berpuasa dari bulan Muharram ini adalah sepuluh hari pertama, sebagaimana dikatakan al Mardawi didalam kitab “al Inshaf” bahwa yang paling utama dari bulan Muharram adalah hari kesepuluh atau Asyu’ra lalu hari kesembilan atau tasuua’a lalu sepuluh hari pertama.

Ibnu Rajab didalam kitab “Latha’if al Ma’arif” juga menyebutkan bahwa yang paling utama dari bulan Allah al Muharram adalah sepuluh hari pertama.’
Kemudian juga dinukil dari Abi ‘Utsman an Nahdiy berkata bahwa mereka menganggungkan sepuluh hari yang tiga, yaitu : sepuluh hari pertama bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram.

Namun demikian tidak terdapat hadits shahih yang menjelaskan tentang keutamaan berpuasa pada sepuluh hari pertama dari bulan Muharram secara keseluruhan. (Markaz al Fatwa no. 43810)
Dan tidak pula terdapat dalil khusus yang menyebutkan bahwa berpuasa pada hari pertama (tanggal 1) dari bulan Muharram adalah sunnah akan tetapi yang di-sunnah-kan adalah memperbanyak berpuasa di bulan ini, sebagaimana penjelasan di atas. Dan jika seseorang melakukan puasa pada tanggal 1 Muharram karena anjuran memperbanyak puasa di bulan ini bukan karena kekhususan tanggal 1 Muharram maka ia telah melakukan sunnah berdasarkan hadits Abu Hurairoh di atas.

Sedangkan pada hari ke-9 (Tasuua’a) dan ke-10 (Asyura’) dari bulan Muharram maka dianjurkan bagi setiap muslim untuk melakukan puasa sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ibnu Abbas berkata, ”Sewaktu Rasulullah saw berpuasa pada hari Asyura lalu beliau saw memerintahkan (para sahabat) untuk berpuasa.” Para sahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.” Beliau saw menjawab, ”Untuk tahun depan, insya Allah kita berpuasa (juga) pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas berkata, ”Ternyata tahun depan tidaklah menemuinya hingga beliau saw wafat.”

Didalam Syarhnya, Imam Nawawi menyebutkan pendapat Syafi’i dan para pengikutnya, Ahmad, Ishaq dan ulama lainnya, ”Dianjurkan berpuasa pada hari ke-9 dan ke-10 sekaligus karena Nabi saw berpuasa pada hari ke-10 dan beliau saw telah berniat untuk berpuasa pada hari ke-9.
Sebagian ulama mengatakan bahwa bisa jadi sebab dari berpuasa pada hari ke-9 yang disertai hari ke-10 adalah agar tidak tasyabbuh (menyerupai) orang-orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari ke-10, dan hadits diatas mengisyaratkan hal ini. (Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi juz IV hal 121)
Wallahu A’lam.
sumber: http://www.eramuslim.com

8 Amalan Sunnah dan Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Salah satu amalan dibulan Dzulhijjah adalah dengan memperbanyak amalan Puasa di 9 hari pertama dibulan Dzulhijjah.

Sesungguhnya termasuk sebagian karunia Allah dan anugerah-Nya adalah Dia menjadikan untuk hamba-hamba-Nya yang shalih waktu-waktu tertentu dimana hamba-hamba tersebut dapat memperbanyak amal shalihnya. Diantara waktu-waktu tertentu itu adalah sepuluh hari (pertama) bulan Dzulhijjah. Berkenaan dengan firman Allah Ta’ala:
”Demi Fajar, dan malam yang sepuluh.” (QS. Al Hajr:1-2)

Mayoritas ulama berpendapat bahwa dalam ayat ini Allah Ta’ala telah bersumpah dengan “sepuluh hari” pertama dari bulan Dzulhijjah ini. Pendapat ini pula yang dipilih oleh Ibnu Jarir ath Thabari dan Ibnu Katsir rahimakumullah dalam kitab tafsir mereka.
Keutamaan 10 pertama Bulan Dzulhijjah
Hari-hari sepuluh pertama bulan Dzulhijjah ini memiliki beberapa keutamaan dan keberkahan, dan penjelasannya sebagai berikut:
PERTAMA : beramal shalih pada sepuluh hari ini memiliki keutamaan yang lebih dibanding dengan hari-hari lainnya.

Imam Al Bukhari telah meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, bahwa beliau bersabda:
“Tidaklah ada amal yang lebih utama daripada amal-amal yang dikerjakan pada sepuluh hari Dzulhijjah ini.” Lalu para sahabat bertanya, “Tidak juga Jihad?” Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam menjawab,”Tidak juga Jihad, kecuali seseorang yang keluar (untuk berjihad) sambil mempertaruhkan diri (jiwa) dan hartanya,lalu kembali tanpa membawa sesuatupun.” (HR. Bukhari).
Dari Said bin Jubair rahimahullah, dan dia yang meriwayatkan hadits Ibnu Abbas radhiallahu anhuma yang lalu, “Jika kamu masuk ke dalam sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, maka bersungguh-sungguhlah sampai hampir saja ia tidak mampu menguasainya (melaksanakannya).” (HR. Ad Darimi, hadits hasan)

Ibnu Hajar berkata dalam kitabnya Fathul Baari: “Sebab yang jelas tentang keistimewaan sepuluh hari di bulan Dzulhijjah adalah karena pada hari tersebut merupakan waktu berkumpulnya ibadah-ibadah utama; yaitu shalat, shaum, shadaqah dan haji. Dan itu tidak ada di hari-hari selainnya.”
KEDUA : keutamaan yang lebih khusus pada hari kesembilan sebagai hari ‘Arafah.
Pada hari ini para jama’ah Haji melaksanakan wukuf di ‘Arafah, dan wukuf ini merupakan rukun utama dari ibadah Haji. Karenanya hari ini menjadi hari yang memiliki keitamaan yang agung dan keberkahan yang melimpah. Diantara keutamaannya, bahwa sesungguhnya Allah menggugurkan dosa-dosa (dosa kecil) selama dua tahun bagi orang yang berpuasa pada hari ‘Arafah.

Dari Abu Qatadah al Anshari radhiallahu anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam pernah ditanya tentang puasa pada hari ‘Arafah, maka beliau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda, “(Puasa pada hari itu) mengugurkan dosa-dosa setahun yang lalu dan dosa-dosa setahun berikutnya.” (HR.Muslim)
Di sunnahkan pula untuk berpuasa ‘Arafah bagi mereka yang tidak ber Haji (yang berada di luar ‘Arafah). Sebagaimana petunjuk Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, adalah beliau berbuka (tidak berpuasa) ketika berada di ‘Arafah pada hari ‘Arafah (sedang ber haji). (lihat shaih Bukhari kitab al Hajj dan shahih Muslim kitab ash Shiyaam)

Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan, “Berbukanya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam pada hari ‘Arafah itu mengandung beberapa hikmah, diantaranya memperkuat do’a di ‘Arafah, bahwa berbuka dari puasa yang wajib saja disaat perjalanan safar lebih utama , maka apa lagi dengan puasa yang hanya hukumnya sunnah…”

Ibnul Qoyyim melanjutkan, “Guru kami, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengambil jalan yang berbeda dengan orang lain, yaitu bahwa hari ‘Arafah merupakan hari raya bagi mereka yang sedang berwukuf di ‘Arafah dikarenakan pertemuan mereka disana, seperti pertemuan mereka di hari raya (yaumul ‘Ied), dan pertemuan ini hanya khusus bagi mereka yang berada di ‘Arafah saja, tidak bagi yang selain mereka…” (Zaadul Ma’aad)

Dan di antara keberkahan hari ‘Arafah berikutnya, pada hari itu banyak orang yang dibebaskan oleh Allah Ta’ala, dia mendekat ke langit dunia dan membangga-banggakan para jama’ah Haji di hadapan para Malaikat.

Dari ‘Aisyah radhiallahu anha, ia berkata, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
“Tidak ada hari yang Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari adzab neraka daripada hari ‘Arafah. Sesungguhnya Dia (pada hari itu) mendekat, kemudian menbangga-banggakan mereka (para jama’ah Haji) dihadapan para Malaikat.” Lalu Dia bertanya,”Apa yang diinginkan oleh para jama’ah Haji itu?” (HR. Muslim)

Dan dari Jabir bin ‘Abdillah radhiallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda, “Pada hari ‘Arafah sesungguhnya Allah turun ke langit dunia, lalu membangga-banggakan mereka (para jama’ah Haji) di hadapan para Malaikat, maka Allah berfirman,’Perhatikan hamba-hamba-Ku, mereka datang kepada-Ku dalam keadaan kusut berdebu dan tersengat teriknya matahari, datang dari segala penjuru yang jauh. Aku bersaksi kepada kalian (para Malaikat) bahwa Aku telah mengampuni mereka.’” (HR.Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, al Laalikai, dan Imam al Baghawi, hadits shahih)
KETIGA : keutamaan hari ke sepuluh bulan Dzulhijjah, yaitu ‘Iedul Adh-ha yang disebut juga yaumul Nahr.
Dalil yang menunjukkan keutamaan dan keagungan hari ‘Iedul Adh-ha adalah hadits yang diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin Qurth radhiallahu anhu, dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bahwa beliau bersabda:
“Hari teragung di sisi Allah adalah hari ‘Iedul Adh-ha (yaumul Nahr) kemudian sehari setelahnya…” (HR. Abu Dawud)
Dan hari yang agung ini dinamakan juga sebagai hari Haji Akbar. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:
“Dan (inilah) suatu pemakluman dari Allah dan Rasul-Nya kepada manusia pada hari haji akbar.” (QS. At Taubah:3)

Dan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam juga menyebut hari agung ini dengan sebutan yang sama. Karena sebagian besar amalan-amalan manasik Haji dilakukan pada hari ini, seperti menyembelih kurban, memotong rambut, melontar jumrah dan Thawaf mengelilingi Ka’bah. (Zaadul Ma’aad). Pada hari yang penuh berkah ini, kaum muslimin berkumpul untuk melaksanakan shalat ‘Ied dan mendengarkan khutbah hingga para wanita pun disyari’atkan agar keluar rumah untuk kepentingan ini.

 Sebagaimana dalam ash Shahihain, bahwa Ummu ‘Athiyyah Nusaibah binti al Harits berkata:
“Kami para wanita diperintahkan untuk keluar pada hari ‘Ied hingga hingga kami mengeluarkan gadis dalam pingitan. Juga mengajak keluar wanita-wanita yang sedang haidh, berada di belakang orang-orang. Mereka bertakbir dengan takbirnya dan mereka berdo’a dengan do’anya. Mengharapkan keberkahan dan kesucian dari hari yang agung ini.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Al Hafidz Ibnu Hajar berkomentar tentang maksud dari kehadiran para wanita tersebut di hari agung ini, sehingga para wanita berhalangan tidak luput dari perintah keluar untuk menghadirinya: “Maksud dari kehadiran mereka adalah menampakkan syi’ar Islam dengan memaksimalkan berkumpulnya kaum muslimin agar barakah hari yang mulia ini dapat meliputi mereka semua.” (Fathul Baari)

Pada hari ini dan setelahnya, yaitu pada hari-hari tasyriq, kaum muslimin bertaqarrub kepada Allah Ta’ala melalui penyembelihan hewan kurban. Dan menyembelih hewan kurban merupakan sebuah syi’ar yang agung dari syi’ar Islam.

Namun apakah sepuluh hari Dzulhijjah ini lebih mulia dari sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjawab persoalan ini dg jawaban yg tuntas, dimana beliau menyatakan, “Sepuluh hari Dzulhijjah lebih utama daripada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Dan sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan lebih utama dari sepuluh malam bulan Dzulhijjah.” (Majmu Fatawa Ibnu Taimiyyah)

Muridnya Ibnul Qoyyim rahimahullah juga menyatakan,” Ini menunjukkan bahwa sepuluh malan terakhir dari bulan Ramadhan menjadi lebih utama karena adanya laitatul Qadr, dan lailatul Qadr ini merupakan bagian dari waktu-waktu malamnya. sedangkan sepuluh hari Dzulhijjah mejadi lebih utama karena hari-harinya (siangnya), karena didalamnya terdapat yaumun Nahr (hari berkurban), hari ‘Arafah dan hari Tarwiyah (hari ke delapan Dzulhijjah). (Zadul Maa’ad)

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARI’ATKAN

1. Shalat
Disunnahkan untuk bersegera dalam melaksanakan hal-hal yang wajib dan memperbanyak amalan-amalan sunnah, karena itu adalah sebaik-baik cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Telah diriwayatkan dari Tsauban radhiallahu anhu, ia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
“Hendaklah kamu memperbanyak sujud untuk Allah. Karenaa kamu tidak bersujud kepada Allah sebanyak satu kali sujud kecuali Allah akan mengangkatmu satu derajat dan Allah akan menghapuskan darimu satu kesalahan.” (HR. Muslim)
Ketetapan ini berlaku umum, untuk segala waktu.

2. Melaksanakan Haji dan ‘Umrah
Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya, salah satunya adalah sabda Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam:
“Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yg dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah surga.” (HR. Muslim)

3. Berpuasa Pada Hari-Hari Tersebut, Terutama Pada Hari ‘Arafah
Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yg paling utama dan yg dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadits qudsi, artinya:
“Puasa itu adalah untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku.”
Diriwayatkan dai Abu Said Al Khudri radhiallahu anhu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
“Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Qatadah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
“Berpuasa pada hari ‘Arafah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya.” (HR. Muslim)
Dari Hinaidah bin Khalid radhiallahu anhu, dari istrinya dari sebagian istri-istri Rasululllah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, dia berkata:
“Adalah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam berpuasa pada tanggal sembilan Dzulhijjah, sepuluh Muharram dan tiga hari setiap bulan.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan Nasa’i)
Imam Nawawi berkata tentang puasa sepuluh hari bulan Dzulhijjah: “Sangat di sunnahkan.”

4. Takbir, Tahlil dan Tahmid Serta Dzikir
Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
“…dan agar mereka menyebutkan nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…” (QS. Al Hajj:28)
Para ahli tafsir menafsiri bahwa yang dimaksud dengan “hari-hari yang telah ditentukan” adalah sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Oleh karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma yang artinya, “maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir, dan tahmid.”(HR. Ahmad)

Imam Bukhari rahimahullah berkata:” Ibnu Umar dan Abu Hurairah radhiallahu anhum keluar ke pasar pada hari-hari sepuluh (sepuluh hari pertama) dalam bulan Dzulhijjah seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orang pun mengikuti takbir keduanya.”
Dia juga berkata,” Umar bertakbir dikubahnya sampai orang-orang masjid mendengarnya, maka mereka bertakbir dan bertakbir pula orang-orang yang ada di pasar-pasar sampai gemuruh takbir itu menguasai pendengaranku.”

Ibnu ‘Umar bertakbir di Mina pada hari-hari itu, bertakbir juga setelah melakukan shalat, saat berada di atas ranjangnya, di perkemahannya, di majelisnya, dan diwaktu berjalan di jalan-jalan sepanjang hari-hari itu. Disunnahkan pula untuk bertakbir dengan suara yang keras berdasarkan perbuatan Umar, anak lelakinya dan Abu Hurairah.
Bentuk Takbir
Telah diriwayatkan tentang bentuk-bentuk takbir yang diriwayatkan oleh para sahabat dan tabi’in diantaranya:

a. Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar kabiraa
b. Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil hamdu.
c. Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, wa lillaahil hamdu.

Tidak boleh mengumandangkan takbir bersama-sama, yaitu dengan berkumpul pada suatu majelis dan mengucapkannya dengan satu suara. Hal ini tidak pernah dilakukan oleh para salaf. Menurut sunnah adalah masing-masing orang bertakbir sendiri-sendiri. Hal tersebut berlaku pada semua dzikir dan berdo’a, kecuali jika ia tidak mengerti sehingga ia harus belajar dengan mengikuti orang lain.

5. Taubat Serta Meninggalkan Segala Maksiat dan Dosa, Sehingga Akan Mendapatkan Ampunan dan Rahmat Allah Ta’ala.
Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba Allah Ta’ala dan ketaatan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah Ta’ala kepadanya. disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakal seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Banyak Beramal Shalih
Memperbanyak amalan-amalan shalih berupa ibadah sunnah seperti: shalat, sedekah, jihad, membaca Al Qur’an, amar ma’ruf nahi munkar dan lain sebagainya. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipatgandakan pahalanya. Amalan yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah utama. Sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang utama, kecuali jihadnya orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.

7. Berkurban Pada Hari Raya Qurban dan Hari-Hari Tasyriq
Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam yakni ketika Allah menebus putranya dengan sembelihan yang agung dan juga sunnah Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Tentang keutamaan hari raya kurban , telah di jelaskan diatas dalam pasal ketiga (keutamaan yaumul Nahr) keutamaan sepuluh hari bulan Dzulhijjah.

8. Melaksanakan Shalat Idul Adh-ha dan Mendengarkan Khutbahnya.
Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyari’atkannya hari raya ini. Hari ini adalah hari bersyukur dan beramal kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan; janganlah dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam kemungkaran seperti: nyanyi-nyanyian, main judi, mabuk-mabukkan dan sejenisnya. Dimana hal tersebut akan menyebabkan terhapusnya amal kebajikan yang dilakukannya selama sepuluh hari.
Tentang keutamaan hari ini , telah dijelaskan sebagiannya diatas.

Selain hal-hal yang telah disebutkan diatas, hendaknya setiap muslim dan muslimah mengisi hari-hari ini dengan melakukan ketaatan, dzikir dan syukur kepada Allah, melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan; memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridha-Nya.

KEUTAMAAN HARI-HARI TASYRIQ
Hari Tasyriq adalah tiga hari (tgl 11,12,13 dzulhijjah) setelah yaumun Nahr, dinamakan hari tasyriq karena pada hari itu orang-orang mengeringkan atau mendendengkan dan menyebarkan daging kurban. (Syarhun Nawawi li Shaihi Muslim).
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang.” (QS. Al Baqarah :203)
Berkata Ibnu Abbas radhiallahu anhuma: “’dalam beberapa hari yang berbilang’ adalah hari-hari tasyriq.”
Dalam Shahih Muslim dari hadits Nabisyah al Hadzali radhiallahu anhu, ia berkata, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda, “Hari-hari tasyriq adalah hari-hari makan dan minum.” Dan dalam suatu riwayat dengan tambahan: “Dzikir kepada Allah.” (HR. Muslim)

Dan terdapat pula di dalam as Sunnan dari ‘Uqbah bin Amir radhiallahu anhu bahwa dia berkata, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
“Hari ‘Arafah, hari raya kurban dan hari-hari tasyriq merupakan hari raya kita pemeluk Islam, dan dia merupakan hari-hari makan dan minum.” (HR. Abu Dawud)

Ibnu Rajab rahimahullah menyatakan,” Dalam sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bahwa hari-hari tersebut merupakan ‘hari-hari makan dan minum serta dzikir kepada Allah’, sebagai sebuah isyarat bahwa makan dan minum pada hari-hari raya tersebut merupakan mekanisme yang membantu untuk meningkatkan dzikir kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya. Sebagai bagian dari kesempurnaan mensyukuti nikmat Allah, yaitu menjadikan hari-hari makan dan minum sebagai alat yang menolongnya untuk berbuat ta’at kepada-Nya…”(Latha iful Ma’aarif, Ibnu Rajab)

Pada hari-hari ini disyari’atkan untuk bertakbir sebagaimana dilakukan oleh para Sahabat radhiallahu anhum dan generasi Salaf yang datang setelah masa mereka (para Sahabat). Takbir ini juga merupakan salah satu bentuk dari berbagai dzikir kepada Allah. Adapun waktu bertakbir, para ulama memiliki beberapa pendapat. Dan pendapat yang paling shahih dan masyhur bahwa takbir dimulai dari pagi hari ‘Arafah sampai akhir hari Tasyriq. (Tafsir Ibnu Katsir dan Fathul Baari).

Dalil-dalil yang mengidentifikasikan kemuliaan hari-hari tasyriq ini adalah jatuhnya masa pelaksanaan beberapa amalan manasik Haji pada hari-hari tasyriq tersebut, seperti hari (mabit) di Mina, hari-hari melontar jumrah, hari-hari menyembelih hewan kurban dan lain sebagainya. Dan di antara hari-hari tasyriq sendiri, maka hari yang paling utama pada periode tersebut adalah hari pertamanya, sebagaimana dalam hadits berikut:
“Hari teragung di sisi Allah adalah hari ‘Iedul Adh-ha (yaumun Nahr) kemudian sehari setelahnya (yaumul qarri)…” (HR. Abu Dawud)
Dinamakan yaumul qarri karena pada hari itu mereka berada di Mina dan berdiam diri disana.
Maraji:Kitab At Tabarruk Anwaa’uhu wa Ahkaamuhu (edisi terjemahan, Amalan dan Waktu yg Diberkahi), penulis dr. Nashir bin ‘Abdirrahman bin Muhammad al Juda’i.
Kitab Ibadah Kurban Keutamaan dan Koreksi atas Berbagai Kesalahannya, penulis Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al jibrin, Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Syaikh Muhammad bin Rasyid bin Abdullah al Ghufaili.

Kitab Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Hukum Qurban, Syari’at Aqiqah dan Fiqh Dua Hari Raya, penulis Ustadz Abdullah Shalih Al Hadrami (materi kajian majelis taklim dan dakwah Husnul Khatimah, Malang)
sumber :http://abuzubair.wordpress.com

Hikmah dan Keutamaan Peringatan Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram




Hikmah dan Keutamaan Peringatan Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram
Dalam kalender Hijriyah terdapat empat bulan haram, yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. disebut haram karena keempat bulan itu sangat dihormati dan ummat Islam dilarang berperang di dalamnya.

Muharram yang berarti diharamkan atau yang sangat dihormati, memang merupakan bulan gencatan senjata atau bulan perdamaian. hal ini menunjukkan bahwa umat Islam di manapun harus selalu bersikap damai, tidak boleh berperang kecuali jika diperangi terlebih dahulu.

Seyogyanya, umat Islam menghormati dan memaknai Muharram dengan spirit penuh perdamaian dan kerukunan. sebab, Nabi Muhammad saw pada khutbah haji wada’ -yang juga di bulan haram- mewanti-wanti ummatnya agar tidak saling bermusuhan, bertindak kekerasan, atau berperang satu sama lain.

Esensi dari spirit Muharram adalah pengendalian diri demi terciptanya kedamaian dan ketentraman hidup, baik fisik, sosial, maupun spiritual. karena itu, di bulan Muharram Nabi Muhammad saw menganjurkan ummatnya untuk berpuasa sunnah Asysyuro ( puasa pada hari kesepuluh di bulan Muharram).

Dari Abu Hurairah , Nabi Muhammad saw bersabda,” puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram. dan shalat yang paling utama adalah shalat malam.”(HR.Muslim).
Ibnu Abbas berkata,” Aku tak melihat Rasulullah saw mengintensifkan puasanya selain Ramadhan, kecuali puasa Asysyuro.” (HR.Bukhori). dalam hadits lain yang diriwayatkan dari Abi Qatadah, Nabi saw bersabda,”Puasa Asysyuro itu dapat menghapus dosa tahun sebelumnya.”(HR.Muslim).

Melalui puasa sunnah itulah, ummat Islam dilatih dan dibiasakan untuk dapat menahan diri agar tidak mudah dijajah oleh hawa nafsu, termasuk nafsu dendam dan amarah sehingga perdamaian dan ketentraman hidup dapat diwujudkan di Indonesia.

Puasa sunnah Muharram agaknya juga harus menjadi momentum islah bagi semua pihak. agar perdamaian dan ketentraman terwujud, Muharram juga harus dimaknai sebagai bulan anti maksiat, yakni dengan menjauhi larangan-larangan Allah swt, sepertai fitnah, pornoaksi, pornografi, judi, korupsi, teror, dan narkoba, dsb.

Dengan peringatan tahun baru hijriyah kali ini semoga mari kita mulai babak baru kehidupan kita dengan niat harus lebih baik dari tahun kemarin.
Selamat Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram
Semoga kita dilindungi Allah swt.
sumber:republika

Thursday, August 4, 2011

Pembinaan Akhlak Mulia Di Kalangan Siswa



Berikut beberapa model contoh pembinaan dan pene-rapan praktik pembiasaan akhlak mulia yang bisa diterapkan da-lam kehidupan siswa.
1. Akhlak mulia di sekolah.
Pembiasaan akhlak mulia di sekolah meliputi berpakaian bersih, rapi dan menutupi aurat sesuai dengan peraturan sekolah, mengucapkan salam setiap kali bertemu dengan kepala sekolah, guru dan teman. Berjabat dan mencium tangan guru. Berkata lemah lembut dan sopan kepada semua warga sekolah. Membiasakan berkata dan berprilaku jujur dan amanah. Bersegera masuk kelas ketika bel telah berbunyi. Turut serta menjaga keamanan, ketenangan, ketertiban dan kebersihan serta keindahan sekolah. Tidak membolos.
2. Akhlak mulia di rumah
Pembiasaan akhlak mulia yang dapat diterapkan dan diamalkan dalam kehidupan siswa di rumah meliputi ; membersihkan dan merapikan kembali tempat tidur setelah digunakan. Membiasakan berdo’a saat hendak dan bangun tidur. Membiasakan menggosok gigi sehabis makan, sebelum dan setelah bangun tidur. Membantu sebagian pekerjaan orang tua. Berpakaian rapi, dan menutupi aurat. Berucap salam pada setiap kali masuk dan keluar rumah. Berjabat dan mencium tangan orang tua setiap kali mau pergi ke sekolah, pulang sekolah atau bepergian ke tempat lain. Ikut serta merawat dan memelihara tanaman dan hiasan di lingkungan rumah. Menjaga ucapan dan perbuatan yang tidak baik dan dapat menyinggung perasaan orang tua, kakak dan adik, sehingga tidak menimbulkan perselisihan. Berlaku hemat dari setipa kali meng-gunakan uang.
3. Akhlak mulia di masyarakat
Pembiasaan akhlak mulia yang dapat dterapkan di masyarakat meliputi ; berperilaku ramah, sopan dan santun terhadap tetangga, baik yang sudah dewasa ataupun yang masih kecil. Berkata dan berbuat jujur dan amanah kepada anggota masyarakat. Menolong tetangga dan orang lain yang mendapat kesusahan. Menghargai tetangga yang beragama lain. Turut aktif dalam kegiatan dan organisasi remaja masjid dan karang taruna. Tidak menyetel radio / tv terlalu keras. Tidak mengambil hak orang lain Tidak terlibat dalam tawuran. Peduli terhadap kaum dhuafa, fakir, miskin, anak terlantar dan anak jalanan.

Akhlak Mulia Ciri Mukmin Sejati



“Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Mahaindah dan mencintai keindahan. Dia mencintai akhlak yang tinggi dan membenci akhlak yang rendah.” (HR Ath-Thabrani dan Ibnu Asakir)
Dengan kemuliaan akhlak seorang mukmin mampu mencapai derajat yang tinggi Ia akan mendapat derajat sama dengan derajat para mujahid fi sabilillah, para ahli ibadah, orang-orang yang senantiasa berpuasa, orang-orang yang shalat di malam hari dan orang-orang yang beristighfar di sore hari. Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya seorang muslim musaddid (ibadahnya sedang-sedang saja) akan mampu mencapai derajat orang-orang ahli puasa yang mendirikan ayat-ayat Allah, disebabkan oleh keindahan akhlaknya dan kemuliaan prilakunya.”(HR Ahmad dan Ath-Thabrani)
Nabi saw juga menjelaskan bahwasanya orang mukmin yang imannya paling sempurna adalah orang yang paling mulia akhlaknya. Dan dengan kemulian akhlak seorang mukmin dapat mencapai derajat orang-orang yang berpuasa dan menunaikan zakat.
Orang-orang yang berakhlak luhur, berwatak mulia dan berperilaku bersih adalah manusia yang paling dicintai oleh Baginda Nabi dan akan mendapat tempat terdekat dengan beliau kelak pada Hari Kiamat. Dalam sebuah hadits, beliau menyatakan bahwasanya orang yang paling beliau cintai dan akan mendapat tempat terdekat dengan beliau pada Hari Kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya. Sedangkan orang yang paliang beliau benci dan yang paling jauh tempatnya dengan beliau pada Hari Kiamat kelak adalah orang yang buruk akhlaknya, yaitu Ats-Tsartsarun (orang-orang yang banyak bicara), Al-Mutasyadidiqun (orang-orang-orang yang suka memanjangkan pembicaraan) dan Al-Mutafayhiqun (orang-orang yang congkak.).
Akhlak yang mulia juga akan menjadikan timbangan kebaikan seseorang bertambah berat pada Hari Kiamat kelak. Hitungan amal baiknya akan meningkat sedangkan timbangan amal buruknya akan berkurang. Rasulullah saw bersabda, “Tiada sesuatu yang lebih bisa memberatkan timbangan (kebaikan) orang mukmin pada hari kiamat, daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah membenci orang yang berkata kotor dan hina.(HR At-Tirmidzi)
Tahapan-tahapan dan kejadian-kejadian pada Hari Kiamat juga akan mudah dilalui oleh seorang yang berakhlak mulia. Dia akan mendapatkan tempat yang paling mulia dan derajat yang tinggi. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwasanya seorang hamba dengan kemuliaan akhlaknya akan mencapai derajat-derajat di akhirat yang tinggi dan tempat tinggal yang mulia. Padahal di dunia ibadahnya biasa-biasa saja. Sedangkan seseorang yang akhlaknya buruk akan terjerumus ke derajat paling rendah di neraka jahanam.
Lantas bagaimana agar kita bisa berakhlak mulia?
Pertama, membaca buku-buku dan mendengarkan ceramah-ceramah agama yang menerangkan perihal akhlak Rasulullah, para sahabat, dan ulama-ulama saleh.
Kedua, mengamalkan sedikit demi sedikit tentang akhlak mulia yang sudah kita pelajari.
Ketiga, berdoa kepada Allah supaya dikaruniai akhlak yang baik dan terhindar dari akhlak yang buruk.
Rasulullah mengajarkan kepada kita doa untuk mendapatkan akhlak yang mulia. Diriwayatkan bahwa beliau berdoa, “Ya Allah, tunjukkanlah kepadaku keindahan akhlak yang tiada bisa menunjukkan keindahannya melainkan Engkau semata. Dan palingkanlah dariku keburukan akhlak yang tiada bisa memalingkan dari keburukannya, melainkan Engkau semata.(HR Muslim)
Dalam hadits yang lain diriwayatkan bahwa Rasulullah saw meminta perindungan dari keburukan akhlak, keburukan watak dan kerendahan adab. Beliau berdoa, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kemungkaran akhlak, amal-amal perbuatan, hawa-hawa nafsu dan penyakit-penyakit (hati).” (HR At-Tirmidzi dan Ath-Thabrani)
Dewasa ini bangsa Indonesia dihadapkan dengan problem kemerosotan akhlak yang sangat drastis. Bangsa Indonesia yang dahulu dikenal santun, ramah dan bersahabat, akhir-akhir ini berubah menjadi bangsa yang kasar, bengis dan arogan. Setiap hari kita saksikan media-media informasi menayangkan berita kriminal. Ada anak yang tega membunuh orangtuanya sendiri, ayah yang memperkosa anak gadisnya sendiri, bahkan seorang ibu tanpa perasaan membuang bayinya sendiri ke tempat sampah.
Menjadi tugas setiap orang mukmin untuk memperbaiki kebobrokan akhlak di negara ini dengan menampilkan akhlak yang mulia. Sebab, akhlak mulia merupakan ciri dari seorang mukmin sejati. Dengan menebarkan akhlak mulia, maka perilaku masyarakat yang sudah kacau balau ini perlahan-lahan akan berubah ke arah yang lebih baik.
H. Yasir Maqosid, Lc

Peran Pemuda Islam

Pemuda merupakan ujung tombaknya bangsa,
bangsa yang besar dan hebat hari ini tidak lepas dari pemuda yang hebat pula.
 
Pemuda islam hari ini adalah gambaran masa depan islam. Apabila baik pemudanya maka akan baik pula islam di dalamnya. Dr. Syakir Ali Salim berpendapat, pemuda islam merupakan tumpuan umat. oleh karena itu existensinya sangat diperlukan di masyarakat.

"Maka apakah kamu mengira, bahwa kami menciptakan kamu main-main (saja) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami" QS. al-Mu'minuun:115

Peran pemuda dalam pentas sejarah
Kenalkah anda dengan Nabiyullah Ibrahim AS.? Ibrahim AS adalah sosok pemuda yang disebutkan Allah yang mampu menggentarkan kerajaan namruz. Allah berfirman: "mereka berkata; kami mendengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhakla ini yang bernama Ibrahim" QS.21:60.

Berkarta Ibnu abbas r.a. tak ada seorang Nabi pun yang diutus Allah, melainkan ia dipilih dikalangan pemuda(yakni 30-40 tahun). Begitu pula tidak seorang alim pun yang diberi ilmu melainkan ia (hanya) dari kalangan pemuda. kemudian ibnu Abbas membaca firman Allah SWT : mereka berkata: kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim: QS. al-anbiyaa:60 tafsir ibnu katsir III/183).

Allah Berfirman:

"Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang kami angkatbersama Nuh dan dari keturunan Ibrahim dan israel dan dari orang-orang yang telah kami beri petunjuk dan telah kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang maha pemurah kepada mereka maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis." QS. 19:58

Begitu juga dengan ashabul kahfi

Siapa ashabul kahfi itu?
Tidak lain adalah mereka para pemuda pengikut Nabi Isa as. yang diabadikan Allah, karena menolak untuk kembali kepada agama nenek moyangnya dan lebih memilih mengasingkan diri serta berlindung kedalam goa.

Nabi muhammad SAW juga diangkat menjadi rasul tatkala baginda berusia 40 tahun. Pengikut-pengikut baginda pada generasi pertama juga kebanyakan dari kalangan pemuda, bahkan ada yang masih kecil, diantarannya adalah:

1. Ali bin abi thalib dan Zubair bin Al-Awwam usia 8 tahun;
2. Thalhah bin ubaidillah, 11 tahuin;
3. Al Arqaam bin abil Arqaam, 12 tahun;
4. Abdullah bin Mzhum, 17 tahun;
5. Jafar bin Abi thalib, 18 tahun;
6. Qudaamah bin abi mazhun, 19 tahun;
7. Said bin Zaid dan Shuhaib arrumi berusia di bawah 20 tahun;
8. Amir bin Fahirah, 23 tahun;
9. Mushab bin umair dan al miqdad bin al aswad, 24 tahun;
10. Abdullah bin al Zahsyi, 25 tahun;
11. Umar bin al khatab, 26 tahun;
12. Abu ubaidah ibnu zarrah dan utbah bin rabiah, amir bin rabiah, nu'aim bin abdillah, usman bin mazhun abu salamah,abdurrahman bin auf dan kesemuanya sekitar 30 tahun;
13. Ammar bin yasir diantara 30-40 tahun;
14. Abu bakar ash shiddiq 37 tahun. Hamzah bin abdul mutholib 42 tahun dan ubaidah bin al harith yang paling tua diantara mereka yaitu 50 tahun.

Mereka mampu menaklukan dunia imperium besar (romawi dan persia) merka juga berhasil melakukan expansi ke berbagai negara yaitu sind di barat daya india,Khazar di utara, armenia dan rusia, juga syam (suria), mesir, tripoli dan sebagian afrika. Penaklukan ini berhasil dapat dirampungkan hanya dalam kurun waktu 35 tahun.

Mereka berlayar mengarungi samudera, sehingga membuat batas geografis. kerajaan merka merabah luas hingga mencapai turkistran, bahkan sampai ketimur sampai teritorial cina dan kebarat negeri spanyol di eropa. mereka telah sanggup memperlihatkan kepada dunia akan luasnya kekuasaan islam.

Utbah bin nafi yang berdiri di pantai samudera atlantik di ujung barat berdo'a kepada Allah: "Demi Robb Muhammad, sekiranya bukan karena bentangan samudera ini yang menjadi penghalang, niscaya aku akan taklukan seluruh jagat raya ini, demi meninggikan kalimat-Mu, wahai Robbku saksikanlah!!" sementara itu diufuk timur, Qutaibah al bahilly terus menerobos sampai akhirnya ia dapat mencapai perbatasan cina.

Mereka telah menghabiskan masa mudanya untus sesuatu yang sangat berharga, memperjuangkan kalimat Allah dengan segala kemampuan mereka masing-masing, sehingga namanya terukir dengan tinta emas dalam pentas sejarah peradaban islam. Bagaimana dengan masa muda kita????

Apakah kita termasuk katagori pemuda diatas???
Atau seperti yang telah Allah gambarkan dalam Firman-Nya:
"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan."

Berdasarkan hasil survey komnas anakbekerjasama dengan lembaga perlindungan anak (LPA) di 12 propinsi pada tahun 2007 terungkap sebanyak93,7% anak smp dan smu yang disurvey mengaku pernah melakukan ciuman dan oral seks.

Dan sebanyak 62,7% anak smp yang diteliti mengaku sudah tidak perawan. Serta 21,2% remaja SMU yang disurvey penah melakukan aborsi. Dan lagi 97% pelajar SMP dan SMU yang disurvey mengaku suka menonton film forno.

Sekitar 1,5% dari seluruh populasi penduduk indonesia merupakan pemakai narkoba. Ini berarti ada sekitar 3,2 hingga 3,6 juta penduduk indonesia yang berkutat dengan penyalahgunaan obat-obatan terlalarang tersebut.

Dari angka itu sekitar 15 ribu orang harus meregang nyawa setaiap tahun karena memekai narkoba. Tak kurang dari 78% korban yang tewas akibat narkoba adalah anak muda berusia antaar 19-21 tahun.

Angka itu belum termasuk mereka yang terkena dampak lain akibat kasus narkoba. Lebih dari 500 ribu orang positif terkena AIDS(Acquired Immune Deficiency Syindrome) atau sindrom kehilangan kekebalan tubuh yang hingga kini belum ditemukan obatnya.

Jalan mana yang kita pilih???
Sudah semestinya kita memilih jalan yang diridhoi Allah.
Adapun beberapa bekal untuk pemuda islam yang diwasiatkan oleh para ulama yaitu:

1. Ilmu yang bermanfaat

" Barangsiapa tidak belajar dimasa mudanya, maka bertakbirlah 4 kali sebagai isyarat kematiannya."
"belajarlah, karena tidak ada seorangpun yang dilahirkan dengan berilmu." (imam Syafi'i)

2. Iman yang mantap (al iman daqiiq)

Iman yang menancap dalam-dalam ke dasar hati tidak mudah goyah, sehingga mampu menopang pohon agama ini seluruhnya..

seperti Firman Allah :
"Sesungguhnya orang-orang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar." QS.49:15

Kekuatan inilah yang menyebabkan pemuda islam mulia.
"allah akan meninggikan orang-orang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.........."

3. Kesempurnaan akhlaq

"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq."

Contoh; pendidikan Lukman yang diberikan kepada anaknya.
Firman Allah :
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia(karena sombong) dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi dengan angkuh. sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." QS.31:18

4. Berbuat untuk kejayaan islam dan kaum muslimin

Allah berfirman:
"Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa Yaitu: Tegakkanlah agama[1340] dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).".QS.42:32

"Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci." QS.61:9

wallahu'alam bishowab....

Sunday, July 31, 2011

Keutamaan Bulan Ramdhan

Bulan Ramadhan bulan yang ditunggu - tunggu bagi orang yang beriman, bulan yang agung, buulan penuh rahmad dan maghfiroh, serta ampunana Allah, begitu banyak jamuan hidangan pahala dari Allah untuk hambanya.

Bulan ramadhan bulan yang mulia, sebuah momen yang sangat agung dimana Allah SWT melipat gandakan pahala setiap hamba yang beramal, dan membukakan pintu-pintu kebaikan. bulan yang penuh berkah dan rahmat serta ampunan. Allah berfirman :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Artinya : "Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)." (QS Al-Baqoroh : 185)

Bulan dimana pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan dibelenggunya setan-setan. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
إذا جاء رمضان فُتِّحت أبواب الجنة وغُلِّقت أبواب النار وصُفِّدت الشياطين

Artinya : "Jika datang bulan ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu." (Muttafaq 'Alaihi)

Keutamaan Bulan Ramadhan
• Bau Mulut Lebih Wangi Dari Pada Misik

• Doa Ampunan Dari Para Malaikat

• Indahnya Surga Bagi Orang Yang Berpuasa

• Dibelenggunya Setan-Setan Pada Bulan Ramadhan

• Ampunan Allah Bagi Ummat Ini


Dibukanya pintu-pintu surga dikarenakan banyaknya amalan-amalan sholih dilakukan pada bulan tersebut. dan ditutupnya pintu-pintu neraka dikarenakan sedikitnya amalan kemaksiatan yang dilakukan orang-orang yang beriman pada bulan itu. dan dibelenggunya setan-setan dikarenakan mereka tidak bisa lagi merusak dan menyesatkan manusia sebagaimana pada bulan-bulan yang lain dimana manusia pada waktu itu sedang sibuk melaksanakan amalan-amalan ibadah dan ketaatan.

Dan diantara keutamaan bulan ramadhan adalah sebagaimana yang disabdakan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- :
أُعْطِيَتْ أمتي خمس خصال في رمضان لم تُعْطَهُنَّ أمة من الأمم قبلها : خلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك , وتستغفر لهم الملائكة حتى يفطروا , ويزين الله كل يوم جنته ويقول : يوشك عبادي الصالحون أن يلقوا عنهم المؤونة والأذى ويصيروا إليك , وتصفد فيه مَرَدَة الشياطين فلا يخلصون إلى ما كانوا يخلصون إليه في غيره , ويغفر لهم في آخر ليلة " , قيل : يا رسول الله أهي ليلة القدر ؟ قال : " لا ولكن العامل إنما يوفى أجره إذا قضى عمله

Artinya : "Diberikan kepada ummatku 5 hal pada bulan ramadhan yang tidak diberikan kepada ummat-ummat sebelumnya : bau mulut seseorang yang berpuasa lebih wangi bagi Allah dari pada wangi misik. dan malaikat-malaikat mendoakan ampunan bagi orang-orang yang berpuasa sampai mereka berbuka. dan Allah menghiasi surga-Nya setiap hari seraya berkata : mereka para hamba-hambaKu yang harus merasakan kesusahan (demi) menuju kepadamu. dan dibelenggunya gangguan-gangguan setan maka setan-setan tidak bisa lagi menyesatkan sebagaimana mereka menyesatkan pada bulan-bulan yang lainnya. dan diampuni (dosa-dosa) mereka disetiap akhir malam. dikatakan kepada Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- : wahai Rosulullah, apakah itu lailatul qodar? beliau menjawab : tidak, akan tetapi setiap orang yang beramal diberi pahalanya kepada mereka setiap selesai mengerjakan amalannya." (HR Ahmad, Al-Bazzar dan Al-Baihaqi dengan sanad yang lemah akan tetapi memiliki saksi-saksi)

Lima keutamaan yang diberikan kepada ummat ini pada bulan ramadhan yang tidak diberikan kepada ummat sebelumnya :

1. Bahwa bau mulut orang yang berpuasa bagi Allah lebih wangi dari pada wangi misik. hal ini karena bau mulut disebabkan oleh amalan ketaatan yaitu puasa. akan tetapi bukan berarti seseorang yang berpuasa kemudian menyepelekan kebersihan mulutnya sehingga dapat mengganggu orang lain disekitarnya. dikarenakan bau tersebut tidak dapat dihindarkan pada waktu puasa, maka setiap orang yang berpuasa harus berusaha semaksimal mungkin agar orang disekitarnya tidak terganggu oleh bau mulutnya.

2. Bahwa para malaikat mendoakan ampunan untuk orang-orang yang berpuasa hingga mereka berbuka. dan malaikat adalah makhluk yang dimuliakan, tidak pernah melanggar perintah-perintah-Nya. dan mereka adalah makhluk yang paling utama untuk dikabulkan doanya.

3. Allah -ta'ala- menghiasi surga-Nya setiap hari agar lebih menarik bagi orang-orang yang beramal. agar lebih menyemangati mereka untuk terus mengamalkan ketaatan. karena puasa, mereka dijauhkan dari kenikmatan-kenikmatan dunia dan harus menanggung kesusahan akibat puasa. ini dilakukan dengan harapan untuk menggapai surga.

4. Bahwa setan-setan dibelenggu sehingga tidak bisa mengganggu dan menyesatkan orang-orang yang beriman sebagaimana mereka mengganggu pada bulan-bulan selainnya. karena Allah mengutamakan bulan ramadhan dengan ibadah dan ketaatan kepada-Nya. sehingga orang-orang beriman pun sibuk dengan amalan mereka.

5. Bahwa Allah mengampuni ummat ini pada tiap akhir malam. sebagaimana yang dijelaskan oleh Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bahwa setiap hamba akan diberi pahalanya setiap selesai mengerjakan amalannya. berarti, pada bulan ini, setiap hamba akan diampuni jika mereka telah mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka dari berpuasa dan melaksanakan amalan-amalan yang lainnya.

Itulah beberapa keutamaan bulan suci ramadhan yang akan datang sebentar lagi. sehingga kita harus benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan niat yang lurus dan jiwa yang bersih, karena semua amalan ketaatan sangatlah berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu'.


Read more: http://www.artikelislami.com/2011/07/keutamaan-bulan-ramadhan.html#ixzz1TdwGPIQ8

Jadikan Rutinitas Anda Ibadah

Aktivitas atau rutinitas seseorang berbeda - beda, namun semuanya itu akan sia - sia kalau tidak kita hadirkan Allah didalamnya, bagaimana caranya, yaitu dengan meluruskan niat karena Allah, dan mengawali setiap kegiatan kita dengan basmalah dan akhiri dengan Alhamdulillah.

Rutinitas seseorang sangat beragam, berbeda-beda antara satu orang dengan yang lain tergantung kebiasan dan kebutuhan masing-masing. setiap aktifitas yang dilakukan, entah itu aktifitas ringan ataupun berat nilainya dapat bertambah jika kita niatkan untuk ibadah. makan contohnya, tidak ada orang yang tidak makan atau minum. jika kita niatkan makan atau minum kita untuk ibadah, makan minum untuk menambah kekuatan kita dalam sholat misalnya. maka makan dan minum tersebut memiliki nilai tersendiri disamping sholat yang kita lakukan.

Bagi seorang pelajar, niatkan jalan menuju sekolah sebagai bentuk usaha untuk menuntut ilmu, ini akan memiliki nilai ibadah tersendiri disamping kewajiban menuntut ilmu itu sendiri. bagi para pekerja, niatkan pekerjaan sebagai usaha untuk menafkahi keluarga. maka Allah akan memberikan nilai ibadah tambahan kerena niat tersebut.

Tidur adalah rutinitas yang paling sering dilakukan selain makan dan minum. kita niatkan tidur kita untuk istirahat agar badan kita segar kembali dan semangat untuk melakukan ibadah yang lain. maka tidak akan menganggapnya sebagai amalan biasa, akan tetapi akan menghitungnya sebagai ibadah juga.

Masuk kamar mandi, membaca doa sebelumnya. dan ketika akan mandi, diniatkan agar badan kita segar dan untuk menghilangkan bau badan, sehingga ketika sholat berjama'ah dimasjid tidak akan mengganggu saudara kita yang sholat disamping kita. itu juga dihitung ibadah. Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى

Artinya : "Sesungguhnya setiap amalan tergantung niatnya. dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkan." (HR Muslim dan Abu Daud)

Akan tetapi tidak halal bagi seorang muslim meniatkan suatu amalan yang asalnya haram menjadi sebuat ibadah. karena Allah tidak akan menerima kecuali amalan yang baik. jika meniatkan amalan yang haram sebagai ibadah, maka dia tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali dosa dari amalan tersebut. dan jika meniatkan amalan yang mubah sebagai sebuah kemaksiatan, maka dia tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali dosa dari niatnya tersebut.

Dan sebaliknya, ketika sebuah amalan mubah yang biasa saja, kemudian kita niatnya untuk ibadah, Allah tidak akan ragu untuk memberikan pahala tersendiri dan menghitungnya sebagai ibadah. maka dari itu, selalu niatkan rutinitas kita untuk ibadah.

Read more: http://www.artikelislami.com/2011/07/jadikan-rutinitas-anda-sebagai-ibadah.html#ixzz1TduV6WzV

Kehebatan & Cinta Seorang Ayah


Kehebatan & Cinta Seorang Ayah
Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada
siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.

Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil,
tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.

Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.

Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan.

Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain
dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil
mereka.

Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil
(mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa
meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskanya.

Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.

Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.

Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup

Ayah benar-benar senang membantu seseorang...tapi ia sukar meminta
bantuan.

Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah.
Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia
sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu.
Dan hasilnya?... .mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan" ^_~

Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia
bisa belajar dengan cepat.

Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk
membuatmu senang tapi tidak takut.

Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu

Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya

Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan
tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau
memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.

Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal
menunggumu.

AYAH ITU MURAH HATI.....
Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang
kamu butuhkan.....
Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin
bicara...

Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap
semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa
banyak kerutan di dahinya....

Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu....

Ayah akan berkata ,, tanyakan saja pada ibumu"
Ketika ia ingin berkata ,,tidak"

Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin

Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya
kepregok menghisap rokok dikamar mandi.

Ayah mengatakan ,, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu
sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"

Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan
sesuatu hal yang baik persis seperti caranya....

Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri....

Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau
meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak
akan pernah bisa melepaskannya.

Ayah tidak suka meneteskan air mata ....
ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama
kalinya,dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya
(ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)

ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa
takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...
tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang
malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar
selama hampir satu bulan.

Ayah pernah berkata :" kalau kau ingin mendapatkan
pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar
apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai
besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu,jika kau ingin
mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang
Menciptakannya"

Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: ,,jadilah lebih kuat dan
tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang
lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan
cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"

Dan Untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan :" jangan cengeng
meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari
terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa
melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau
gantikan posisi Ayah di hatimu"

Ayah bersikeras,bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik
daripada kamu dulu....

Ayah bisa membuatmu percaya diri...
karena ia percaya padamu...

Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba
melakukan yang terbaik....

Dan terpenting adalah...
Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.

Tuesday, July 26, 2011

Redam Marahmu, Raih Surgamu

“Huh, sebel!,” kalimat seperti itu, mungkin sering juga terjadi diantara kita semua. Sebel, dongkol dan marah. Entah kepada saudara, anak, teman, antara atasan dan bawahan kita di kantor atau antara pembantu dan majikan.

Bahkan terkadang pula, kemarahan yang kita keluarkan tidak dengan cara-cara semestinya dan jauh diluar kewajaran. Mengumpat, mengeluarkan kata-kata kotor, mencela, menghina, atau bahkan mengeluarkan aib seseorang yang sedang kita jadikan sasaran kemarahan kita.

Sebagian orang mengatakan marah adalah manusiawi. Karena marah adalah bagian dari kehidupan kita. Tapi siapa sangka, sifat marah justru menimbulkan penyakit. Bahkan yang lebih bahaya, marah justru mendapat ancaman neraka. Masyaallah!

Nah, baru-baru yang lalu, seorang peneliti dari Yale University di New Heaven, Connecticut (AS) mengatakan, akibat marah seseorang bisa mengalami serangan jantung. Ini setelah irama organ tubuh vital ini berdetak terlampau cepat atau dengan ketinggian mematikan. Akibat kemarahan itu, jantung berhenti mensirkulasi darah yang bisa membuat si pemilik jantung meninggal secara tiba-tiba.

“Kondisi tersebut diperlihatkan dalam cara berbeda saat Anda berada dalam kondisi tertekan yang memicu kematian mendadak,” kata dr Rachel Lampert.

Lampert dan kolega-koleganya melakukan riset terhadap 62 pasien jantung dan menggunakan alat getar jantung yang dilekatkan ke tubuh mereka atau disebut ICD. ICD bisa mendeteksi irama jantung atau “arrhythimia”, yang mengantarkan kejutan listrik guna memulihkan detak jantung normal.

Tapi mengapa orang marah mudah terkena penyakit? Itu karena di dalam darah orang marah terkandung banyak hormon adrenalin, hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal ini akan dilepaskan ke dalam darah ketika ada rangsangan emosi. Akibatnya ya itu tadi, denyut jantung akan bertambah cepat dan tekanan darah meninggi, keadaan ini yang mengakibatkan penyakit mudah datang.

Jika marah menimbulkan tekanan jantung sih mungkin bisa dimaklumi. Tapi jika marah bisa diancam dengan neraka, itu kelewat seram dan mengerikan. Tapi itu memang benar.

Dari Abu Hurairah, diceritakan, suatu hari ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian berkata;

(Wahai Rasulullah, berilah aku wasiat kepada saya. ” Rosulullah bersabda, “Jangan marah!” Kemudian orang itu mengulang-ulang permintaannya. Rasulullah tetap menjawab, “Janganlah marah!).”[HR Bukhori]

Amarah adalah karunia Allah. Yang jadi masalah adalah, mana marah yang bisa membawa barokah dan amarah bagaimana yang bisa mendatangkan musibah dan malapetaka. Kata Rasulullah, amarah itu seperti jadam yang merusak manisnya madu. Sekuat apapun keimanan seseorang kalau dia pemarah bisa merusak keimanannya.

Sebagian kita memiliki beberapa karakter menyangkut kemarahan. Ada yang sabar dan lambat marahnya, ada pula diantara kita yang tipe ‘sumbu pendek’ dan begitu mudah meledak amarahnya. Ada yang mudah marah tapi mudah selesai. Tapi ada pula yang memiliki sifat tidak mudah menghapus amarah alias lambat reda jika marah. Bahkan sampai-sampai terbawah dendam. Yang terakhir ini adalah sifat paling buruk. Sifat yang paling baik adalah lambat marahnya dan cepat redanya.

Tapi sebaliknya, jika seseorang tak bisa menahan amarah, Allah tak segan memberi ganjaran luar biasa di neraka. Namun akan member pula hadiah setimpak berupa surge bila ia bisa menahan dan mengendalikannya. “Laa tahdzab wa lakal jannah,” kata Rasulullah. (Janganlah marah bagimu surga).[HR. Buhari].

Menahan diri

"Dari Mu'adz bin Anas Al Juhani, Rasulullah bersabda : "Barang siapa yang menahan amarahnya sedangkan ia mampu untuk mewujudkannya, Allah akan menyebutkan dan memujinya pada hari kiamat kelak di hadapan seluruh makhluk, hingga dia diberi pilihan untuk mengambil bidadari mana saja yang ia kehendaki" [HR. Tarmidzi , Abu Daud dan Ibnu Majah].

Tak ada manusia yang tak memiliki sifar amarah berapapun kadarnya. Hanya saja, seberapa jauh, masing-masing memiliki kemampuan menahan dan mengendalikannya. Rasulullah mengatakan, orang yang dapat menahan amarahnya, maka Allah akan menjauhkannya dari murka-Nya.

Sang Hujjatul Islam, Syeikh Imam al-Ghazali, dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin nya pernah berkata, “Barangsiapa tidak marah, maka ia lemah dari melatih diri. Yang baik adalah, mereka yang marah namun bisa menahan dirinya.”

Nah, kepada mereka yang mampu menahan rasa marah, Rasulullah mengatakan, “Siapa yang menahan marah, padahal ia dapat memuaskan pelampiasannya, maka kelak pada hari kiamat, Allah akan memanggilnya di depan sekalian makhluk. Kemudian, disuruhnya memilih bidadari sekehendaknya." [HR. Abu Dawud dan Tirmidzi].

Salah satu cara menahan amarah adalah dengan diam. Rasulullah pernah berkata, “Bila seorang dari kamu sedang marah hendaklah diam.” [HR. Ahmad].

Cara lain menahan amarah kata Rasulullah adalah membaca ta`awudz: “Inni La a’lamu kalimatan, lau qaa lahaa dzahaban anhu, maa yajidu, lau qaa la: A’uddzu billahi minasy syaithonir rojim.” (Saya tahu suatu kalimat yang jika diucapkan seseorang, tentulah akan dapat memadamkan nafsu amarahnya. Yaitu, A’uddzu billahi minasy syaithonir rojim). [al hadits]

Tips Menghindari Amarah

1. Nabi menganjurkan membca ta`awudz. “A’uddzu billahi minasy syaithonir rojim.” [Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk).

2. Diam atau tak bicara guna menjaga ucapan kita. “Apabila diantara kalian marah maka diamlah.” Beliau ucapkan tiga kali. [HR. Ahmad] )

3 . Berwudu. "Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan itu diciptakan dari api, dan api itu diredam dengan air maka apabila di antara kalian marah, berwudulah" (H.R. Ahmad).
Dikutip dari berbagai sumber semoga kita bisa mengaplikasikannya dan bisa menjadi insan yang tenang dan sabar, serta senantiasa dalam naungan dan Ridho Allah SWT. Aamiin.

Pemaaf, toleran, dan tawadhu’

Bergaul dengan masyarakat tentu tak selamanya harmonis. Kadang ada geserkan karena sesuatu hal. Dan menyimpan dendam adalah ciri pribadi yang tidak sehat dalam bergaul dengan masyarakat. Allah swt. justru mengajarkan kepada kita untuk menjadi orang yang pemaaf. Bahkan, membalas keburukan dengan kebaikan. “Balaslah keburukan dengan cara yang baik.” (Al-Mu’minun: 96)

Sebab, ketika kita memberi maaf, memberi toleransi, dan tawadhu, itu semua tidak membuat kita hina. Justru terlihat mulia di sisi. Abu Hurairah r.a. merekam bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada berkurang harta karena sedekah, dan tiada Allah menambah seseorang karena (mau) memaafkan kecuali kemuliaan, dan tidak ada seorang hamba pun yang tawadhu’ (merendahkan diri) karena Allah kecuali Allah akan mengangkatnya.” (Muslim no. 2588)

Dari ‘Iyadh bin Khimar r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah swt. telah mewahyukan kepadaku supaya kamu saling bertawadhu’ sehingga tidak ada seorang pun yang bertindak lalim atas yang lain dan tidak ada seorang pun yang membanggakan diri atas yang lain.” (Muslim no. 2865)

Bahkan, sifat merendah menjadi ciri ahli surga. Dan sebaliknya, kasar, tidak sabaran, congkak, dan sombong adalah ciri ahli neraka. Diterima dari Haritsah bin Wahab r.a. bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Senangkah kalian jika aku beritahukan tentang ahli surga? Ia (ahli surga itu), setiap orang yang lemah dan memandang diri (sendiri) lemah, yang jika bersumpah kepada Allah pasti dikabulkan. Dan, sukakah kalian aku beritahukan tentang ahli neraka? Ia (ahli neraka itu) adalah setiap orang yang kasar, tidak sabaran, dan congkak lagi sombong.” (Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853)

TUTUP AURAT MU ATAU ... !!!

بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم



Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh..



“ Apaan si, kamu sok banget si neng, gak usah ngatur-ngatur, kayak ustadzah aja kamu. Ceramah mulu. Suka-suka aku lah gak pake krudung, masih banyak tuh yang pake krudung kelakuan sama aja ma cewek-cewek yang gak pake krudung. gak usah sok ceramah. Biar hatiku lurus dulu, bener dulu,baru tuh pake jilbab.”



” Mba, aku kan cuma mengingatkan, lagian mba kan perempuan masa pake pakainan gak jadi gini, gak malu mba dilihat sama laki-laki ″ sambil mengerenyitkan dahi aku mencoba menjelaskan setenang mungkin walaupun rasanya udah pengen marah.



” Ah kamu, tubuh itu anugrah neng. Kalo ditutupin sama aja kita menyembunyiin anugrah yang Tuhan berikan, aku kan cantik,biar orang lain memuji kecantikanku”



” Yaa ALLAH mba, mba sadar dengan yang barusan mba ucapkan. ALLAH ga memberikan kecantikan mba buat diberikan kepada siapapun khusus buat suami mba kelak. Mank mba jualan aurat mba ya sampai mau dipamerkan sama semua orang. Astaghfirullah mba” Aku mulai ga sabaran menghadapi mbaku yang satu ini.



” Cerewet kamu ” mbaku meninggalkanku sendiri di ruang tamu,entah mau kemana dia dengan pakaian kurang bahan seperti itu.



=============================================================



Cerita fiksi di atas hanya sekelumit kisah dan alasan dari para wanita untuk lari dari masalah jilbab. Dan udah tak asing lagi, diri kita yang ingin mengingatkan kena marah bahkan hinaan.



Tema ini memang sering diangkat, tapi saya akan mencoba melihat dari sisi berbeda. Mungkin dari sisi mereka-mereka yang dengan mudah memberikan alasan-alasan yang masuk akal menurut mereka yang tidak menggunakan jilbab.



Banyak alasan yang membuat para wanita enggan memakai jilbab, dari yang karna panas, bahkan sampai karna belum siap,takut ini dan takut itu. Mari kita bahas satu persatu.



Alasan klasik pertama.



Karna Pake Jilbab Panas



Pernah kah para muslimah ku sayang berfikir, panas mana antara memakai jilbab dengan panasnya api neraka. Tak usahlah menunggu sampai ke neraka, sista rasakan saja api dunia lebih dulu. Panasnya api neraka jauh beribu kali lipat dari panas api dunia. Masyaallah !!



Rasulullah saw. bersabda, “Api kamu ini hanyalah satu bagian dari tujuh puluh bagian api di neraka jahannam.” Para sahabat mengatakan, ”Yang ini pun sudah cukup berat panasnya.” Berkata Nabi, ”Bahkan api neraka itu melebihi sebanyak enam puluh sembilan kali lipat panasnya api dunia.”



“Api neraka jahannam telah dinyalakan seribu tahun hingga menjadi merah. Kemudian dibakar lagi selama seribu tahun hingga menjadi putih. Kemudian dibakar lagi selama seribu tahun hingga menjadi legam, seperti malam yang gelap gulita.” (HR Tirmidzi)



Alasan klasik kedua.



Hati Dulu Yang di Beri Jilbab



Perlu sista ingat, tak ada seorang pun yang sanggup menjilbabi hatinya. Bagaimana sista bisa menjilbabi hati kalo hati gak kelihatan, sedangkan yang tampak seperti aurat tidak sista jilbabi? Apakah kalo sista sholat, sista nunggu hati bersih dulu baru sholat? Ayolah sista yang cantik, kewajiban sholat dan kewajiban menutup aurat itu sama. Wajib. Kalo ALLAH menyuruh kita menjilbabi hati dulu, pasti akan ada dalil kewajiban tentang itu. Faktanya dalil yang mewajibkan justru kita di suruh menutup aurat bukan hati ( An Nuur 31). Kalo sista mau menghijabi hati dulu, jangan-jangan kita malah terhijab (terhalang) dari semua nikmat ALLAH. Astaghfirullah. Jangan sampai.



Alasan klasik ke tiga.



Masih Banyak Yang Pakai Jilbab Kelakuan Nggak di Jaga



Sista, muslimah yang memakai jilbab juga bukan malaikat yang lantas ma’sum ( terjaga dari dosa ) seperti Rasulullah. Mereka yang berjilbab juga manusia, juga punya salah. Apa lantas yang gak pake jilbab karna belum bisa jaga kelakuannya lantas jadi lepas dari kewajiban berjlbab? Tentu tidak, kewajiban tetap kewajiban.



Alasan klasik ke empat.



Pakai Jilbab Nggak Ngikutin Trend



Kata siapa? Justru sekarang pakai jilbab lagi musimnya lho, tapi sayang trendnya masih banyak yang setengah-setengah dalam pemakaian jilbab. Perlu di ketahui, memakai krudung dengan pakai celana jeans dan baju ketat hanya sebatas hakikat menutup aurat, tapi bukan menutup aurat secara benar. Bagi yang masih seperti ini kata Rasulullah, mereka hakikatnya berpakaian tapi telanjang. Naudzubillah. Jelas dberbagai kesempatan, saya yakin sista tau pakaian jilbab yang bener, tidak ketat dan tidak menerawang dan sebagainya. Coba kalo sista tidak setengah-setengah dalam berpakaian, pasti.. maaannnttaaabbb.. Subhanallah..



Alasan terakhir yang paling heboh menurut saya.



Aurat Ini Anugrah Ngapain di Tutupi



Justru karna ini anugrah, aurat harus di tutupi. Makanan yang dihinggapi lalat karna gak di tutupi dan makanan yang jelas kebersihannya karna selalu di tutupi, mana yang akan sista pilih? Saya yakin, sista memilih makanan yang tertutup. Nah hakikat berjilbab seperti itu.



Islam sangat menghormati wanita, karna itu ALLAH menyempurnakan wanita agar tidak dilihat para buaya dengan mewajibkan menutup aurat secara sempurna denga penggunaan jilbab. Seluruh tubuh wanita sumber fitnah, bahkan nih kalo wanita menghadap depan maka setan duduk dikepalanya, nah kalo wanita menghadap belakang, setan duduk dipunggungnya. Artinya, dimanapun setan akan menggoda para lelaki untuk melihat wanita dari arah manapun.



Atau sista malah suka dilihat para laki-laki? Di bilang cantik atau sexy? Naudzubillah.. sista mau suami sista nanti dapet sisa-sisa dari lelaki lain, yang jelas suami sista ntar belum tentu ridho kalo dapet sisa-sisa. Wanita baik-baik akan dapat laki-laki baik-baik, begitupun sebaliknya. Jadi mending kita jadiin diri sebaik mungkin agar dapet laki-laki yang sempurna.



Itu beberapa alasan klasik yang sering dikemukakan. Banyak yang sudah paham tapi sering ga peduli. Sedangkan saya yakin, banyak yang sering mengingatkan masalah ini, tapi mundur karna sering mendapatkan marah atau hinaan.



Sista, seorang muslimah yang berniat memberikan kebaikan dan memyatakan yang benar, tak akan menyerah, tak akan putus asa. ALLAH selalu ada untuk menolong hamba-hambaNYA menegakkan kebenaran, dan tidak ada yang percuma. Ingatkan mereka sebagai dakwah mu, jangan kepancing emosi, jangan menyerah.



So.. kata Rasulullah.. mereka berpakain tapi telanjang. Nah lho jadi mau telanjang atau tutup auratmu? Keputusan ada dalam hatimu sayang, jangan ikuti nafsumu.....



`•.¸.•´ ღ☆ღ Semoga catatan ini bermanfa'at ღ☆ღ

.¸.•´¸.•*¨)

(¸.•´ (¸.•´ ♥♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥♫♥♫Salam Ukhuwah Fillah ♥♥

Sebuti Mutiara,Seindah Wanita Sholehah

Rencana kita menyambut ramadhan

Berikut ini cara dan tips dari teman kita bagaimana agar kita bisa Khatam membaca Al - Quran dan terjemahannya selama bulan ramadhan, agar kita bisa menuai pahala dan ramadhan kita jadi bermakna, semoga dengan cara ini kita bisa amalkan dan bisa mengkhatamkan Al - Quran. Aamiin

Rencana kita menyambut ramadhan

oleh *Sebutir Mutiara,Seindah Wanita Sholehah*

Apa rencana kebanyakan kita menyambut ramadhan ini?

Mari kita buat program minimal 1x Khatam Qur'an + baca Artinya


Tiap shalat baca 4 lembar

Dalam 1 Hari minimal 20 lembar

1 juz Rata-rata 20 lembar

Insya Allah dalam 1 bulan kita khatam Qur'an



Juz’ 1 – Al Fatiha 1 – Al Baqarah 141

Juz’ 2 – Al Baqarah 142 – Al Baqarah 252

Juz’ 3 – Al Baqarah 253 – Al Imran 92

Juz’ 4 – Al Imran 93 – An Nisaa 23

Juz’ 5 – An Nisaa 24 – An Nisaa 147

Juz’ 6 – An Nisaa 148 – Al Ma’idah 81

Juz’ 7 – Al Ma’idah 82 – Al An’am 110

Juz’ 8 – Al An’am 111 – Al A’raf 87

Juz’ 9 – Al A’raf 88 – Al Anfal 40

Juz’ 10 – Al Anfal 41 – At Tauba 92

Juz’ 11 – At Tauba 93 – Hud 5

Juz’ 12 – Hud 6 – Yusuf 52

Juz’ 13 – Yusuf 53 – Ibrahim 52

Juz’ 14 – Al Hijr 1 – An Nahl 128

Juz’ 15 – Al Isra (or Bani Isra’il) 1 – Al Kahf 74

Juz’ 16 – Al Kahf 75 – Ta Ha 135

Juz’ 17 – Al Anbiyaa 1 – Al Hajj 78

Juz’ 18 – Al Muminum 1 – Al Furqan 20

Juz’ 19 – Al Furqan 21 – An Naml 55

Juz’ 20 – An Naml 56 – Al Ankabut 45

Juz’ 21 – Al Ankabut 46 – Al Azhab 30

Juz’ 22 – Al Azhab 31 – Ya Sin 27

Juz’ 23 – Ya Sin 28 – Az Zumar 31

Juz’ 24 – Az Zumar 32 – Fussilat 46

Juz’ 25 – Fussilat 47 – Al Jathiya 37

Juz’ 26 – Al Ahqaf 1 – Az Zariyat 30

Juz’ 27 – Az Zariyat 31 – Al Hadid 29

Juz’ 28 – Al Mujadila 1 – At Tahrim 12

Juz’ 29 – Al Mulk 1 – Al Mursalat 50

Juz’ 30 – An Nabaa 1 – An Nas 6



Mari kita niatkan & berdoa agar istiqomah

www.islamterbuktibenar.net

*~ KISAH IBRAHIM BIN TSABIT (Buah Kejujuran....) ~*


Salah satu manfaat dengan kita membaca sejarah adalah dengan membacanya kita bisa terinspirasi dan bisa mengambil pelajaran, ambil yang baiknya dan tinggalkan yang buruknya jangan sampai terulang lagi. berikut ini salah satu kisah sahabat semoga kita bisa mengambil ibrah dari kisah ini.

بِسْــــــ...ــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

bismillah...


Kisah Shahabat..

Seorang lelaki yang saleh bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah. Tiba-tiba dia melihat Sebuah apel jatuh keluar pagar sebuah kebun buah-buahan. Melihat apel yang merah ranum itu tergeletak di tanah membuat air liur Tsabit terbit, apalagi di hari yang panas dan tengah... kehausan. Maka tanpa berpikir panjang dipungut dan dimakannyalah buah apel yang lezat itu. akan tetapi baru setengahnya di makan dia teringat bahwa buah itu bukan miliknya dan dia belum mendapat ijin pemiliknya. Maka ia segera pergi kedalam kebun buah-buahan itu hendak menemui pemiliknya agar menghalalkan buah yang telah dimakannya.

Di kebun itu ia bertemu dengan seorang lelaki. Maka langsung saja dia berkata, "Aku sudah makan setengah dari buah apel ini. Aku berharap Anda menghalalkannya". Orang itu menjawab, "Aku bukan pemilik kebun ini. Aku Khadamnya yang ditugaskan merawat dan mengurusi kebunnya". Dengan nada menyesal Tsabit bertanya lagi, "Dimana rumah pemiliknya? Aku akan menemuinya dan minta agar dihalalkan apel yang telah kumakan ini." Pengurus kebun itu memberitahukan, "Apabila engkau ingin pergi kesana maka engkau harus menempuh perjalan sehari semalam". Tsabit bin Ibrahim bertekad akan pergi menemui si pemilik kebun itu. Katanya kepada orang tua itu, "Tidak mengapa. Aku akan tetap pergi menemuinya, meskipun rumahnya jauh. Aku telah memakan apel yang tidak halal bagiku karena tanpa seijin pemiliknya. Bukankah Rasulullah Saw sudah memperingatkan kita lewat sabdanya : "Siapa yang tubuhnya tumbuh dari yang haram, maka ia lebih layak menjadi umpan api neraka"

Tsabit pergi juga ke rumah pemilik kebun itu, dan setiba di sana dia langsung mengetuk pintu. Setelah si pemilik rumah membukakan pintu, Tsabit langsung memberi salam dengan sopan, seraya berkata," Wahai tuan yang pemurah, saya sudah terlanjur makan setengah dari buah apel tuan yang jatuh ke luar kebun tuan. Karena itu maukah tuan menghalalkan apa yang sudah kumakan itu ?" Lelaki tua yang ada dihadapan Tsabit mengamatinya dengan cermat. Lalu dia berkata tiba-tiba, "Tidak, aku tidak bisa menghalalkannya kecuali dengan satu syarat." Tsabit merasa khawatir dengan syarat itu karena takut ia tidak bisa memenuhinya. Maka segera ia bertanya, "Apa syarat itu tuan ?" Orang itu menjawab, "Engkau harus mengawini putriku !"

Tsabit bin Ibrahim tidak memahami apa maksud dan tujuan lelaki itu, maka dia berkata, "Apakah karena hanya aku makan setengah buah apelmu yang keluar dari kebunmu, aku harus mengawini putrimu ?" Tetapi pemilik kebun itu tidak menggubris pertanyaan Tsabit. Ia malah menambahkan, katanya, "Sebelum pernikahan dimulai engkau harus tahu dulu kekurangan-kekurangan putriku itu. Dia seorang yang buta, bisu, dan tuli. Lebih dari itu ia juga seorang yang lumpuh!"

Tsabit amat terkejut dengan keterangan si pemilik kebun. Dia berpikir dalam hatinya, apakah perempuan seperti itu patut dia persunting sebagai istri gara-gara setengah buah apel yang tidak dihalalkan kepadanya? Kemudian pemilik kebun itu menyatakan lagi, "Selain syarat itu aku tidak bisa menghalalkan apa yang telah kau makan !"

Namun Tsabit kemudian menjawab dengan mantap, "Aku akan menerima pinangannya dan perkawinanya. Aku telah bertekad akan mengadakan transaksi dengan Allah Rabbul 'alamin. Untuk itu aku akan memenuhi kewajiban-kewajiban dan hak-hakku kepadanya karena aku amat berharap Allah selalu meridhaiku dan mudah-mudahan aku dapat meningkatkan kebaikan-kebaikanku di sisi Allah Ta'ala".

Maka pernikahan pun dilaksanakan. Pemilik kebun itu menghadirkan dua saksi yang akan menyaksikan akad nikah mereka. Sesudah perkawinan usai, Tsabit dipersilahkan masuk menemui istrinya. Sewaktu Tsabit hendak masuk kamar pengantin, dia berpikir akan tetap mengucapkan salam walaupun istrinya tuli dan bisu, karena bukankah malaikat Allah yang berkeliaran dalam rumahnya tentu tidak tuli dan bisu juga. Maka iapun mengucapkan salam ,"Assalamu'alaikum..." Tak dinyana sama sekali wanita yang ada dihadapannya dan kini resmi jadi istrinya itu menjawab salamnya dengan baik. Ketika Tsabit masuk hendak menghampiri wanita itu , dia mengulurkan tangan untuk menyambut tangannya . Sekali lagi Tsabit terkejut karena wanita yang kini menjadi istrinya itu menyambut uluran tangannya. Tsabit sempat terhentak menyaksikan kenyataan ini.

"Kata ayahnya dia wanita tuli dan bisu tetapi ternyata dia menyambut salamnya dengan baik. Jika demikian berarti wanita yang ada dihadapanku ini dapat mendengar dan tidak bisu. Ayahnya juga mengatakan bahwa dia buta dan lumpuh tetapi ternyata dia menyambut kedatanganku dengan ramah dan mengulurkan tangan dengan mesra pula", Kata Tsabit dalam hatinya. Tsabit berpikir, mengapa ayahnya menyampaikan berita-berita yang bertentangan dengan yang sebenarnya ? Setelah Tsabit duduk di samping istrinya , dia bertanya, "Ayahmu mengatakan kepadaku bahwa engkau buta . Mengapa ?" Wanita itu kemudian berkata, "Ayahku benar, karena aku tidak pernah melihat apa-apa yang diharamkan Allah".

Tsabit bertanya lagi, "Ayahmu juga mengatakan bahwa engkau tuli. Mengapa?"

Wanita itu menjawab, "Ayahku benar, karena aku tidak pernah mau mendengar berita dan cerita orang yang tidak membuat ridha Allah. Ayahku juga mengatakan kepadamu bahwa aku bisu dan lumpuh, bukan ?"

Tanya wanita itu kepada Tsabit yang kini sah menjadi suaminya. Tsabit mengangguk perlahan mengiyakan pertanyaan istrinya. Selanjutnya wanita itu berkata, "aku dikatakan bisu karena dalam banyak hal aku hanya menggunakan lidahku untuk menyebut asma Allah Ta'ala saja. Aku juga dikatakan lumpuh karena kakiku tidak pernah pergi ke tempat-tempat yang bisa menimbulkan kegusaran Allah Ta'ala".

Tsabit amat bahagia mendapatkan istri yang ternyata amat saleh dan wanita yang memelihara dirinya. Dengan bangga ia berkata tentang istrinya, "Ketika kulihat wajahnya... Subhanallah , dia bagaikan bulan purnama di malam yang gelap". Tsabit dan istrinya yang salihah dan cantik itu hidup rukun dan berbahagia. Tidak lama kemudian mereka dikaruniai seorang putra yang ilmunya memancarkan hikmah ke seluruh penjuru dunia. Itulah Al Imam Abu Hanifah An Nu'man bin Tsabit.


oleh *Sebutir Mutiara,Seindah Wanita Sholehah*


♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥