Berita ini dikutip dari dakwatuna.com.
Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono berkumpul dengan tujuh kepala negara dan kepala
pemerintahan Kelompok-8 (D-8) di Islamabad, Pakistan, Kamis, untuk mendorong
peningkatan perdagangan dan investasi di kalangan negara-negara berpenduduk
mayoritas Islam dari 130 miliar dolar AS saat ini menjadi 507 miliar dolar pada
2018.
Sejumlah
pimpinan Kelompok D-8 yang hadir selain Presiden Yudhoyono adalah Presiden Iran
Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Mesir Muhammad Mursi, Perdana Menteri Turki Recep
Tayyip Erdogan, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, Wakil PM Malaysia Tan Sri
Muhyidin Yassin, dan tuan rumah Presiden Pakistan Asif Ali Zardari.
Kelompok
D-8 mencakup delapan negara berkembang yang memiliki mayoritas penduduk
beragama Islam yang berkeinginan mempererat kerja sama dalam berbagai bidang.
KTT dibuka Presiden Zardari di Istana Kepresidenan Pakistan.
Kelompok
ini berupaya memperluas kerja sama di bidang industri, pertanian,
telekomunikasi dan informasi, perdagangan, sains dan teknologi, peningkatan
sumber daya manusia, kesehatan, perbankan, dan energi.
Sebelumnya,
Menteri Perekonomian Hatta Rajasa kepada media mengatakan Indonesia dan
negara-negara yang tergabung dalam forum D8 menargetkan volume perdagangan di
antara anggotanya tumbuh 15–20 persen dari nilai perdagangan dunia yang sebesar
14 triliun dolar atau senilai dengan 2,8 triliun dolar dalam 10 tahun ke depan.
Hatta
Rajasa menyatakan dalam pertemuan forum negara-negara D8 terdapat keputusan
untuk menargetkan pertumbuhan volume perdagangan naik 15–20 persen dari volume
perdagangan dunia.
Menurut
Hatta, ada semangat tinggi untuk meningkatkan volume perdagangan antarnegara D8
itu dalam satu dasawarsa ke depan.
Selain,
Hatta para menteri yang ikut mendampingi Presiden antara lain Menteri
Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Sekretaris
Kabinet Dipo Alam dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. (A017/A011/Ruslan
Burhani/ROL)
Sumber: http://www.dakwatuna.com
0 comments:
Post a Comment