Disebuh pesantren yang cukup besar yang terletak di sudut kampong serta jauh dari keramain. Para santri dan santriwati yang telah menimba ilmu selama enam tahun di pesantren tersebut diintruksikan untuk berbaris di lapangan masjid pesantren. Sudah tibalah saatnya para santri dan satriwati akan keluar pesantren tersebut dan mengaplikasikan ilmunya di masyarakat. Bak pendekar akan turun gunung, maka sebelum turun gunung, pak Kiayi pemilik pesantren itu berpesan pada seluruh santri dan santriwati.
“Wahai sekalian muridku, sekarang telah tiba saatnya kalian akan kami lepas dari didikan pesantren ini dan kalian akan terjun langsung dalam lingkungan masyarakat. Maka ingatlah baik – baik pesanku ini..”