Pesan Kiayai : Belajar Lurus di Mana pun Berada
Disebuah pesantren yang cukup besar yang terletak di sudut kampong serta jauh dari keramain.
KUE ASIDAH, Salah satu Kue langka yang sudah sulit ditemukan di masyarakat riau
KUE ASIDAH, Salah satu Kue langka yang sudah sulit ditemukan di masyarakat Riau
Shalat Dhuha, shalat Pembuka Pintu Rezki dan menjadi sedekah bagi persendian kita
Shalat Dhuha, shalat Pembuka Pintu Rezki dan menjadi sedekah bagi persendian kita, semoga kita bisa menjadi hamba Allah yang senantiasa melaksanakan Shalat Dhuha. Aamiin.
Akhlak Mulia Ciri Mukmin Sejati
“Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Mahaindah dan mencintai keindahan. Dia mencintai akhlak yang tinggi dan membenci akhlak yang rendah.” (HR Ath-Thabrani dan Ibnu Asakir)
Kehebatan dan Cinta Seorang Ayah
Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.
Monday, December 3, 2012
Tuesday, November 27, 2012
Urgensi dan Keutamaan Qiyamul Lail
Berikut ini Pembahasan tentang Urgensi dan Keutamaan QIyamul Lail, Semoga kita bisa mengambil pelajaran.
عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا
يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
Dari
Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya
pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya
untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat pasti Allah akan
memberikannya (mengabulkannya) dan itu setiap malam.” (H.R. Muslim dan Ahmad)
Qiyamul
lail merupakan sarana berkomunikasi seorang muslim dengan Rabbnya, merasa lezat
di kala munajat dengan penciptanya, ia
berdoa, beristighfar, bertasbih dan memujinya. Akhirnya
Qiyam al-lail merupakan sarana berkomunikasi seorang
muslim dengan Rabbnya, merasa lezat dikala munajat dengan penciptanya, ia
berdo’a, beristighfar, bertasbih dan memujinya. Akhirnya yang maha pengasih
lagi maha penyayang mempermudah semua aspek kehidupan hambanya baik pribadi,
keluarga, masyarakat maupun negara. Begitu pula aspek da’wah, pendidikan,
ekonomi, sosial, budaya maupun politik. Dia akan dekat dengan Rabbnya, diampuni
dosanya, dihormati sesama dan menjadi penghuni surga yang disediakan untuknya.
QIYAM AL-LAIL MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH
Orang
yang kontinyu mengerjakan qiyam al-lail pasti dicintai dan dekat dengan Allah
“lazimkan dirimu untuk shalat malam, karena
hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah,
menghapus dosa, menolak penyakit dan pencegah dari dosa”
(HR. Ahmad)
Dapat
dipahami bahwa qiyam al-lail selain medekatkan diri kepada Allah dapat mencetak keshalihan dan selamat zhahir
dari penyakit dan batin dari lumuran dosa.
Dari
sahal bin Sa’ad ra, ia berkata :
“Malaikat Jibril
as datang kepada Nabi SAW lalu berkata : Wahai Muhamad hiduplah
sebebas-bebasnya akhirnyapun kamu akan mati. Berbuatlah semaumu, pasti akan
dapat balasan. Cintailah orang yang engkau mau pasti kamu akan berpisah.
Kemuliaan orang mu’min dapat diraih dengan melakukan shalat malam dan harga
dirinya dapat ditemukan dengan tidak minta tolong orang lain”.
Seorang
diri ingin mulia disisi Allah dan disisi manusia hendaknya ian membiasakan
qiyam al-lail, bahkan akan berwajah ceria, karena dia bermunajat dengan
ar-rahman maka terpancarlah nur dari wajahnya.
QIYAM AL-LAIL PENYEBAB MASUK SURGA
Tirmidzi
meriwayatkan dari Abdullah bin salam dari Nabi SAW beliau bersabda :
“Wahai manusia sebarkanlah salam, berikanlah makanan dan
shalt malamlah pada waktu orang-orang tidur, kalian kan masuk surga dengan
selamat”.
Seorang
da’i yang ingin berhasil da’wahnya harus menabur kasih sayang kepada seluruh
lapisan masyarakat hal itu dapat digapai dengan wajah yang berseri-seri,
mengucapkan salam, mengulurkan bantuan dan silatu al-rahim dan pada malam hari
memohon kepada Allah diawali dengan qiyam al-lail , namun mereka yang kontinyu
melaksankan qiyam al-lail sangat sedikit jumlahnya, semoga kita termasuk
kelompok ini yang dapat masuk surga tanpa dihisab.
Rasululah
SAw bersabda :
“Seluruh manusia
dikumpulkan ditanah lapang pada hari qiyamat . Tiba ada panggilan
dikumandangkan dimana orang yang meninggalkan tempat tidurnya, maka berdirilah mereka jumlahnya
sangat sedikit , lalu masuk surga tanpa hisab, baru kemudaian seluruh manusia
diperintah untuk diperiksa”.
KIAT-KIAT MEMPERMUDAH QIYAM AL-LAIL
Qiyam al-lail memerlkan kesungguhan dan kebulatan tekad,
jika demikian akan sangat mudah merealisasikannya dengan izin Allah, berikut
ini kiat-kiat pendorong meninggalkan tempat tidur untuk bermunajat dengan yang
maha pengasih.
1. Memprogram
aktivitas 24 jam
2. Memaham kebutuhan
jasmani, aqli dan ruhani dan diberikan dengan seimbang
3. Menghindari
ma’siat. Sufyan Ats-tsauri berkata : “saya
sulit sekali melakukan qiyam al-lail selama 5 bulan disebabkan satu dosa yang
aku lakukan”
4. Megetahui fadhilah
dan keistimewaannya
5. Mempunyai perasaan
bermunajat dengan Allah yang maha kasih sayang
Inilah
yang dapat disajikan kepada ikwan-akhwat tentang urgensi , keutamaan dan
kiat-kiat qiyam al-lail. Semoga memberikan motivasi kepada kita menjadi orang
yang dekat dengan Allah, mulya disisi
Allah dan disisi manusia yang akhirnya menjadi penghuni surga.
BI’TSAH (PENGANGKATAN) NABI MUHAMMAD SAW
Berikut pembahasan tentang Bi'Tsah Nabi besar kita Muhammad SAW, semoga kita yang membaca ini bisa mengambil pelajaran dari siroh Rosulullah SAW dan semoga kita termasuk kedalam golongan yang mendapat syafaatnya. Aamiin
MULAI TURUN WAHYU, MASA JEDA DAN
KEMBALI TURUN
TAMHID (PENGANTAR)
Semula Nabi Muhammad saw tinggal di Makkah dengan tenang dan tenteram, ditemani istrinya yang sangat cerdas dan penuh cinta, Khadijah binti Khuwailid ra. Ia dikenal di tengah-tengah kaumnya sebagai orang yang shidq (benar) dan amanah (terpercaya) dalam semua urusan, disertai dengan pengalaman dan kemahirannya dalam bidang perniagaan.
Amanah dan shidiqnya Nabi Muhammad saw sangat terkenal, sehingga di Makkah sehingga mereka memberikan gelar Ash Shadiq (orang yang benar) dan Al Amin (yang terpercaya) berpadu dengan keistimewaannya lainnya mu lai dari kecerdasan, piikiran yang lurus, pengelolaan masalah dengan indah. Dan kita sudah membahas keindahannya dalam mendamaikan kaumnya dengan sangat istimewa dalam masalah hajar aswad ketika merenovasi ka’bah.
KECENDERUNGAN MERENUNG DAN BERFIKIR
Nabi Muhammad saw adalah simbol
manusia sempurna, lewat keindahan akhlaqnya, lurus prilakunya, kebersihan
fitraahnya, keluasan pengalaman hidupnya, mulai berdagang ketika masih kecil,
berangkat ke Syam untuk berdagang dalam perjalanan musim dingin, yang dengan
safar dan dagang itu memberinya pengalaman tentang manusia, berperan serta
bersama mereka dalam kehidupan nyata, memperluas wawasan.
Semua pekerjaannya, perniagaannya, keluarganya tidak merubahnya dari perenungan dan berfikir tentang kekuasaan langit dan bumi. Tidak merubahnya dari tabiatnya yang lama terdiam, suka berkhalwah (menyendiri) dari kaumnya, sehingga ia lepas dari kesibukannya. Apa yang dilakukan kaumnya yang menyembah berhala yang mereka buat sendiri, tidak nyaman di matanya, dan tidak dapat diterima akalnya.
Hal ini terjadi tidak karena kekerdilan jiwa atau menghindari kehidupan sosial. Ia terlibat aktif dalam hilful fudhul sebelum Islam. Demikian juga statusnya sebagai pedagang tidak mungkin menyendiri dari kamunitas kaumnya. Akan tetapi khalwah itu disebabkan oleh ketinggian jiwa, kemuliaan diri dari kehinaan kaumnya yang terbiasa dengan tradisi nenek moyangnya, seperti menyembah berhala, minum khamr, berjudi, berlebihan dalam kelalaian dan kenikmatan, makan harta orang lain dengan batil.
Nabi Muhammad saw tidak termasuk dalam kelompok orang-orang yang disibukkah oleh urusan hidupnya sehingga kehilangan perhatian dan pemikirannya, akan tetapi orang yang senang berfikir tentang alam semesta, langit dan bumi, dan yang ada di antara keduanya. Mencari rahasia alam semesta ini, Penciptanya, tujuan keberadaan alam semesta dan manusia.
Dari itulah ia hidup sejak mudanya dengan perjalanan hidup yang bersih, catatan kenangan yang indah. Tidak ada seorang pun yang dapat mencela akhlaqnya atau popularitasnya. Nabi Muhammad saw tidak pernah terlibat dalam penyembahan berhala bersama dengan kaumnya, tidak pernah sekalipun bersujud pada berhala.
Semua pekerjaannya, perniagaannya, keluarganya tidak merubahnya dari perenungan dan berfikir tentang kekuasaan langit dan bumi. Tidak merubahnya dari tabiatnya yang lama terdiam, suka berkhalwah (menyendiri) dari kaumnya, sehingga ia lepas dari kesibukannya. Apa yang dilakukan kaumnya yang menyembah berhala yang mereka buat sendiri, tidak nyaman di matanya, dan tidak dapat diterima akalnya.
Hal ini terjadi tidak karena kekerdilan jiwa atau menghindari kehidupan sosial. Ia terlibat aktif dalam hilful fudhul sebelum Islam. Demikian juga statusnya sebagai pedagang tidak mungkin menyendiri dari kamunitas kaumnya. Akan tetapi khalwah itu disebabkan oleh ketinggian jiwa, kemuliaan diri dari kehinaan kaumnya yang terbiasa dengan tradisi nenek moyangnya, seperti menyembah berhala, minum khamr, berjudi, berlebihan dalam kelalaian dan kenikmatan, makan harta orang lain dengan batil.
Nabi Muhammad saw tidak termasuk dalam kelompok orang-orang yang disibukkah oleh urusan hidupnya sehingga kehilangan perhatian dan pemikirannya, akan tetapi orang yang senang berfikir tentang alam semesta, langit dan bumi, dan yang ada di antara keduanya. Mencari rahasia alam semesta ini, Penciptanya, tujuan keberadaan alam semesta dan manusia.
Dari itulah ia hidup sejak mudanya dengan perjalanan hidup yang bersih, catatan kenangan yang indah. Tidak ada seorang pun yang dapat mencela akhlaqnya atau popularitasnya. Nabi Muhammad saw tidak pernah terlibat dalam penyembahan berhala bersama dengan kaumnya, tidak pernah sekalipun bersujud pada berhala.
KHALWAH DI GUA HIRA
Ketika Nabi Muhammad telah berusia empat
puluh tahun, ia mulai mengalami kejadian yang merubah total hidupnya,
sebagaimana perubahan sejarah menusia keseluruhannya.
Nabi Muhammad menyaksikan dalam jaganya apa yang ia lihat dalam mimpinya dengan riil dan nyata. Ummul Mukminin Aisyah ra berkata:
Nabi Muhammad menyaksikan dalam jaganya apa yang ia lihat dalam mimpinya dengan riil dan nyata. Ummul Mukminin Aisyah ra berkata:
Mula-mula yang Rasulullah saw alami
adalah mimpi yang baik ketika tidur, lalu tidak ada yang terlihat dalam
mimpinya itu kecuali datang seperti cerahnya pagi. (HR Al Bukhari dan Muslim)
Kemudian Rasulullah saw senang berkhalwah, menyendiri dan menjauhi khalayak ramai, berdzikir mengingat Allah swt, merenungkan ayat-ayat dalam ciptaan-Nya. Maka ia jadikan bulan Ramadhan sebelum masa kenabian sebagai waktu khusus untuk beribadah, ia tahannuts beberapa malam di gua Hira, sebuah gua di sekitar Makkah di atas bukit yang tinggi. Di sinilah diam panjang berlangsung, hati dibersihkan dari seluruh kesibukan duniawi. Untuk khalwah ruhiyah ini Rasulullah berbekal makanan dan air, berdiam di gua untuk berdzikir dan berfikir. Fikirannya disibukkan oleh alam semesta yang demikian agung, berisi ayat-ayat nyata. Dalam khalwah itulah Nabi Muhammad menemukan kejernihan jiwanya, ketenangan hatinya, dan kebahagiaan ruhnya.
Kemudian Rasulullah saw senang berkhalwah, menyendiri dan menjauhi khalayak ramai, berdzikir mengingat Allah swt, merenungkan ayat-ayat dalam ciptaan-Nya. Maka ia jadikan bulan Ramadhan sebelum masa kenabian sebagai waktu khusus untuk beribadah, ia tahannuts beberapa malam di gua Hira, sebuah gua di sekitar Makkah di atas bukit yang tinggi. Di sinilah diam panjang berlangsung, hati dibersihkan dari seluruh kesibukan duniawi. Untuk khalwah ruhiyah ini Rasulullah berbekal makanan dan air, berdiam di gua untuk berdzikir dan berfikir. Fikirannya disibukkan oleh alam semesta yang demikian agung, berisi ayat-ayat nyata. Dalam khalwah itulah Nabi Muhammad menemukan kejernihan jiwanya, ketenangan hatinya, dan kebahagiaan ruhnya.
MULAI TURUN WAHYU DAN PENGANGKATAN
KENABIAN
Pada satu malam di malam-malam akhir Ramadhan tahun ketiga belas sebelum hijrah (Februari 610 M) ketika Rasulullah berada di gua Hira, melakukan seperti yang dilakukan setiap tahun, ia dikejutkan oleh Jibril alaihissalam, terjadi dialog antara keduanya:
Jibril as : Bacalah!
Muhammad : Saya tidak bisa membaca (saya belum pernah belajar membaca dan menulis).
Kemudian Jibril memeluknya dengan pelukan kuat, kemudian dilepaskan dan berkata lagi : Bacalah!
Muhammad : Saya tidak bisa membaca
Kemudian Jibril memeluknya dengan pelukan kuat ke dadanya, lalu melepaskannya dan berkata:
Pada satu malam di malam-malam akhir Ramadhan tahun ketiga belas sebelum hijrah (Februari 610 M) ketika Rasulullah berada di gua Hira, melakukan seperti yang dilakukan setiap tahun, ia dikejutkan oleh Jibril alaihissalam, terjadi dialog antara keduanya:
Jibril as : Bacalah!
Muhammad : Saya tidak bisa membaca (saya belum pernah belajar membaca dan menulis).
Kemudian Jibril memeluknya dengan pelukan kuat, kemudian dilepaskan dan berkata lagi : Bacalah!
Muhammad : Saya tidak bisa membaca
Kemudian Jibril memeluknya dengan pelukan kuat ke dadanya, lalu melepaskannya dan berkata:
1. Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam ,(Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.)
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam ,(Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.)
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Inilah ayat Al Qur’an pertama yang
turun di hati Nabi Muhammad saw. Turun pada bulan Ramadhan pada malam berkah
yaitu malam lailatul Qadar pertama yang Allah terangkan kedudukannya:
1. Sesungguhnya kami Telah
menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Al Qur’an mulai turun pertama kali
pada malam lailatul qadar. Jibril turun pada malam penuh berkah itu malam yang
terbebaskan dari seluruh kejahatan dan setan. Malam yang paling mulia bagi
manusia. Karena kejadian besar, yang menandai era baru dan mulai terpilihnya
Muhammad saw sebagai Nabi.
DAMPAK KETERKEJUTAN DALAM DIRI NABI
MUHAMMAD SAW
Malaikat Jibril as mengejutkan Nabi Muhammad saw ketika di gua hira saat beribadah kepada Allah. Jibril membacakan awal surah Al Alaq, sebagian ayat dari Kitabullah. Sesungguhnya dekapan Jibril dengan pelukan kuat itu, untuk meyakinkan Nabi Muhammad saw, bahwa ia dalam keadaan jaga (melek) tidak dalam keadaan tidur, kedua matanya tidak menipunya, hatinya tidak mendustakannya, dan yang mengajaknya bicara adalah Malaikat yang mulia, bukan setan terkutuk.
Rasulullah saw mengalami demam karena kejadian dan peristiwa yang sangat mengagetkan itu. Maka Rasulullah saw pulang ke rumahnya menemui istrinya Khadijah dengan hati berdebar-debar, dan gemetar badannya karena kejadian yang baru saja dialami. Ia ceritakan peristiwa itu kepada istrinya, dan memintanya untuk menyelimutinya:
Malaikat Jibril as mengejutkan Nabi Muhammad saw ketika di gua hira saat beribadah kepada Allah. Jibril membacakan awal surah Al Alaq, sebagian ayat dari Kitabullah. Sesungguhnya dekapan Jibril dengan pelukan kuat itu, untuk meyakinkan Nabi Muhammad saw, bahwa ia dalam keadaan jaga (melek) tidak dalam keadaan tidur, kedua matanya tidak menipunya, hatinya tidak mendustakannya, dan yang mengajaknya bicara adalah Malaikat yang mulia, bukan setan terkutuk.
Rasulullah saw mengalami demam karena kejadian dan peristiwa yang sangat mengagetkan itu. Maka Rasulullah saw pulang ke rumahnya menemui istrinya Khadijah dengan hati berdebar-debar, dan gemetar badannya karena kejadian yang baru saja dialami. Ia ceritakan peristiwa itu kepada istrinya, dan memintanya untuk menyelimutinya:
KEBERADAAN KHADIJAH RA DI SISI NABI
MUHAMMAD SAW
Isteri shalihah itu segera menyelimuti suaminya yang mulia itu agar dapat beristirahat dengan tenang. Maka ketika Nabi sudah bangun dari tidurnya itu, ia sampaikan peristiwa di gua Hira itu kepadanya dan berkata:
Isteri shalihah itu segera menyelimuti suaminya yang mulia itu agar dapat beristirahat dengan tenang. Maka ketika Nabi sudah bangun dari tidurnya itu, ia sampaikan peristiwa di gua Hira itu kepadanya dan berkata:
“Sesungguhnya aku sangat takut pada
diriku sendiri”
Ia takut jika peristiwa ini adalah permainan setan, atau keburukan yang akan dialaminya nanti.
Akan tetapi jauh sekali kemungkinan bagi Allah Yang Maha Pemurah menghinakan seorang yang mulia akhlaqnya, harum jejaknya. Karena keindahan akhlaq dan sikap yang disaksikan oleh Khadijah ra, maka ia mengatakan dengan jujur penuh rasa dan logika, kekaguman akan pribadinya yang mulia:
Ia takut jika peristiwa ini adalah permainan setan, atau keburukan yang akan dialaminya nanti.
Akan tetapi jauh sekali kemungkinan bagi Allah Yang Maha Pemurah menghinakan seorang yang mulia akhlaqnya, harum jejaknya. Karena keindahan akhlaq dan sikap yang disaksikan oleh Khadijah ra, maka ia mengatakan dengan jujur penuh rasa dan logika, kekaguman akan pribadinya yang mulia:
Tidak demikian! Demi Allah, Allah
tidak akan pernah menghinakanmu selama-lamanya. Sesungguhnya engkaulah orang
yang menyambung silaturahim, benar dalam bertutur kata, mampu memikul beban
berat, membantu orang yang tidak berada, memuliakan tamu dan membantu pencari
kebenaran.
DI DEPAN WARAQAH BIN NAUFAL
Kalimat Khadijah ra memasukkan ketenangan, kedamaian dan harapan ke dalam hati Rasulullah saw. Khadijah ra ingin semakin menenangkan suaminya yang agung itu, lalu membawanya ke rumah Waraqah bin Naufal –anak pamannya- seorang nasrani di masa jahiliyah, memiliki ilmu tentang agama-agama lama. Ia meminta kepada Waraqah agar menyampaikan sesuatu kepada Muhammad saw.
Maka ketika Nabi Muhammad menceritakan apa yang dialaminya di gua Hira, Waraqah berkata:
Kalimat Khadijah ra memasukkan ketenangan, kedamaian dan harapan ke dalam hati Rasulullah saw. Khadijah ra ingin semakin menenangkan suaminya yang agung itu, lalu membawanya ke rumah Waraqah bin Naufal –anak pamannya- seorang nasrani di masa jahiliyah, memiliki ilmu tentang agama-agama lama. Ia meminta kepada Waraqah agar menyampaikan sesuatu kepada Muhammad saw.
Maka ketika Nabi Muhammad menceritakan apa yang dialaminya di gua Hira, Waraqah berkata:
Itulah malaikat yang pernah datang
kepada, maksudnya adalah Jibril as yang Allah tugaskan untuk menyampaikan
risalah dan kitab-Nya kepada para nabi dan rasul. Waraqah berkhayal jika
seandainya ia masih muda agar dapat membela Nabi yang mulia ini, dan
melindunginya ketika kaumnya memusuhinya, mengusirnya dari negerinya. Nabi Muhammad
saw terheran dengan penjelasan Waraqah ini dan bertanya: Apakah mereka akan
mengusirku? Maka Waraqah menegaskan: Bahwa ini adalah keadaan para rasul yang
datang seperti yang ada pada Nabi Muhammad. Sesungguhnya musuh para rasul itu
adalah al mutrafin (orang-orang kaya) para pelaku kejahatan. Mereka tidak akan
membiarkan para rasul menyerukan agama Allah dengan damai dan aman.
Dengan pertemuan ini maka
sempurnalah sikap Khadijah yang mulia itu. Rasulullah merasa tenang dan optimis
dengan apa yang telah Allah berikan kepadanya. Karunia besar dan pilihan
langsung dari-Nya. Satu kabar gembira tentang kenabian.
JEDA WAKTU TIDAK TURUN WAHYU, LALU
KEMBALI TURUN
Setelah itu tidak lagi turun wahyu, Jibril tidak pula datang menemui. Nabi Muhammad saw beberapa waktu tidak pergi ke gua Hira, karena ia beribadah bukan untuk menjadi nabi atau menunggu kedatangannya. Tidak juga untuk mempersiapkan dirinya menerima risalah. Tidak pernah terbayangkan dalam dirinya bahwa ia akan menjadi Nabi.
Kemudian ia berkhalwat untuk dzikir dan berfikir tentang ciptaan Allah. Ia habiskan beberapa malam, dengan mempersiapkan sekantung kurma dan air sebagaimana biasa. Ia berada di gua hira.
Ketika ia berjalan menuju Makkah ia mendengar suara memanggil: Ya Muhammad! Ia menoleh di sekelilingnya, kiri dan kanan, tidak melihat seorang pun. Menoleh ke belakang tidak ada juga seorang pun. Lalu ia meneruskan perjalanannya. Suara itu terdengar kembali: Ya Muhammad! Ia angkat pandangannya ke langit, dan melihat wajah yang pernah ia lihat pertama kali di gua Hira, turun dari langit, dalam bentuk asli malaikat, yang kedua sayap besarnya menutup cakrawala, kemudian mendekatinya, sehingga sejauh dua busur dari Nabi atau lebih dekat lagi, dan menyerukan: Ya Muhammad, saya Jibril, dan sesungguhnya engkau adalah Rasulullah (utusan Allah).
Kemudian menyampaikan firman Allah kepadanya:
Setelah itu tidak lagi turun wahyu, Jibril tidak pula datang menemui. Nabi Muhammad saw beberapa waktu tidak pergi ke gua Hira, karena ia beribadah bukan untuk menjadi nabi atau menunggu kedatangannya. Tidak juga untuk mempersiapkan dirinya menerima risalah. Tidak pernah terbayangkan dalam dirinya bahwa ia akan menjadi Nabi.
Kemudian ia berkhalwat untuk dzikir dan berfikir tentang ciptaan Allah. Ia habiskan beberapa malam, dengan mempersiapkan sekantung kurma dan air sebagaimana biasa. Ia berada di gua hira.
Ketika ia berjalan menuju Makkah ia mendengar suara memanggil: Ya Muhammad! Ia menoleh di sekelilingnya, kiri dan kanan, tidak melihat seorang pun. Menoleh ke belakang tidak ada juga seorang pun. Lalu ia meneruskan perjalanannya. Suara itu terdengar kembali: Ya Muhammad! Ia angkat pandangannya ke langit, dan melihat wajah yang pernah ia lihat pertama kali di gua Hira, turun dari langit, dalam bentuk asli malaikat, yang kedua sayap besarnya menutup cakrawala, kemudian mendekatinya, sehingga sejauh dua busur dari Nabi atau lebih dekat lagi, dan menyerukan: Ya Muhammad, saya Jibril, dan sesungguhnya engkau adalah Rasulullah (utusan Allah).
Kemudian menyampaikan firman Allah kepadanya:
1. Hai orang yang berkemul
(berselimut),
2. Bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. Dan Tuhanmu agungkanlah!
4. Dan pakaianmu bersihkanlah,
5. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6. Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
7. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. QS. Al Mudatstsir: 1-7
2. Bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. Dan Tuhanmu agungkanlah!
4. Dan pakaianmu bersihkanlah,
5. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6. Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
7. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. QS. Al Mudatstsir: 1-7
TUGAS BERTABLIGH
Dengan beberapa ayat dari surah Al Mudatstsir ini jelaslah makna firman Allah kepada rasul-Nya: Wahai orang yang masih tertidur, yang tertutup selimut! Bangunlah ini, peringatkanlah penduduk Makkah, peringatkanlah mereka akan Azab Allah, jika mereka tidak berserah diri (Islam). Dan kamu wajib mengagungkan Pelindungmu, Penguasamu, dan Yang memperbaiki urusanmu. Bertakbir membesarkannya, sehingga engkau selalu mengakui kebesaran dan keagungan-Nya. Dia Maha Besar dari para sekutu. Hendaklah kamu bersihkan pakaianmu, menjaganya dari najis. Demikian juga membersihkan jiwa dari dosa. Tinggalkanlah berhala dan patung, jangan menyembahnya, karena ia adalah penyebab adzab. Jika kamu melakukan tugas dawah dan peran kenabian maka jangan sekali-kali merasa berat dan menganggap dirimu melakukan banyak hal bagi Tuhanmu. Jika kamu melakukan amal kebaikan, atau menolong seseorang maka carilah ridha Allah saja. Sadarilah bahwa engkau telah membawa urusan yang besar. Engkau akan diperangi oleh bangsa Arab dan yang bukan Arab karenanya. Maka bersabarlah karena Allah.
Demikianlah Nabi Muhammad saw berkewajiban memperingatkan dan menyampaikan. Disamping perang kenabian ia juga mendapatkan peran kerasulan dari Allah bagi manusia.
Setelah itu wahyu turun dari waktu ke waktu tanpa ada jeda dan putus di waktu yang lama. Dan Rasulullah saw mulai berda’wah.
Dengan beberapa ayat dari surah Al Mudatstsir ini jelaslah makna firman Allah kepada rasul-Nya: Wahai orang yang masih tertidur, yang tertutup selimut! Bangunlah ini, peringatkanlah penduduk Makkah, peringatkanlah mereka akan Azab Allah, jika mereka tidak berserah diri (Islam). Dan kamu wajib mengagungkan Pelindungmu, Penguasamu, dan Yang memperbaiki urusanmu. Bertakbir membesarkannya, sehingga engkau selalu mengakui kebesaran dan keagungan-Nya. Dia Maha Besar dari para sekutu. Hendaklah kamu bersihkan pakaianmu, menjaganya dari najis. Demikian juga membersihkan jiwa dari dosa. Tinggalkanlah berhala dan patung, jangan menyembahnya, karena ia adalah penyebab adzab. Jika kamu melakukan tugas dawah dan peran kenabian maka jangan sekali-kali merasa berat dan menganggap dirimu melakukan banyak hal bagi Tuhanmu. Jika kamu melakukan amal kebaikan, atau menolong seseorang maka carilah ridha Allah saja. Sadarilah bahwa engkau telah membawa urusan yang besar. Engkau akan diperangi oleh bangsa Arab dan yang bukan Arab karenanya. Maka bersabarlah karena Allah.
Demikianlah Nabi Muhammad saw berkewajiban memperingatkan dan menyampaikan. Disamping perang kenabian ia juga mendapatkan peran kerasulan dari Allah bagi manusia.
Setelah itu wahyu turun dari waktu ke waktu tanpa ada jeda dan putus di waktu yang lama. Dan Rasulullah saw mulai berda’wah.
PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL
- Merenungkan ayat dan ciptaan Allah adalah sarana penting yang mengantarkan manusia mengenal Allah swt dan mengesakan-Nya
- Setiap muslim berkewajiban menyediakan waktu harian atau pekanan untuk berkhalwat dengan Rabbnya, mengevaluasi dirinya, merasa dalam pengawasan Rabbnya, memikirkan ciptaan dan ayat-Nya, melepaskan diri dari material dunia dan kesenangannya. Sebagaimana ibadah yang jauh dari mata kebanyakan orang adalah sarana penting untuk ikhlas, dan membersihkan diri dari noda, mengembalikan kebersihan dan kesuciannya.
- Banyak memikirkan ayat dan nikmat Allah akan melahirkan rasa cinta dan mengagungkan Allah, memperkecil material dunia di matanya, khususnya jika dzikr itu disertai dengan membaca kitab-Nya.
- Menjauhkan diri dari tempat yang tidak baik adalah salah satu bentuk dan salah satu level pengingkaran. Sehingga Rasulullah saw meninggalkan segala macam bentuk kesesatan yang ada di tengah-tengah kaumnya, dan berkhalwat dengan Rabbnya jauh dari kaumnya.
- Para kader da’wah harus bisa melakukan rihlah darat, laut atau kebun, untuk menjauhkan diri sesaat dari material duniawi, menemukan hakikat hidupnya dan merenungkan ayat-ayat Allah dan karunia nikmat di sana.
- Khalwah Rasulullah saw tidak boleh dipahami sebagai uzlah (penyendirian) dari kehidupan dunia, umat manusia seperti anggapan sebagian orang, atau yang dilakukan sebagian orang yang menamakan dirinya tasawwuf. Rasulullah adalah orang yang berada bersama dengan kaumnya dalam semua kegiatan positi dan berguna. Jika tidak karena itu kaumnya tidak akan menyetujuinya dalam peletakan hajar aswad, akan tetapi khalwah Nabi adalah salah satu bentuk pembaharuan hidup dan perenungan makhluk Allah, evaluasi diri dan berkhalwat dengan Rabbnya.
- Kenabian tidak bisa diperoleh dengan usaha, seperti yang dipahami sebagian orang, jika ia melakukan sesuatu ia akan sampai pada apa yang telah dicapai oleh Rasulullah saw. Akan tetapi kenabian dan kerasulan adalah pilihan langsung dari Allah. Firman Allah: “Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia; Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha Melihat.” QS. AL Hajj: 75
- Baca tulis berperan besar dalam agama ini, sehingga wahyu pertama yang turun berkaitan dengan hal ini.
- Bentuk dan cara yang ditampilkan Malaikat Jibril kepada Rasulullah saw menutup jalan bagi para pembual yang mengatakan: Bahwa sesungguhnya wahyu adalah jenis kebersihan jiwa. Lalu apa artinya malaikat itu datang dengan bentuk seperti ini, dan kenapa ia mendekap Rasulullah saw tiga kali, padahal sangat mungkin kedatangan pertama itu dalam bentuk yang paling mudah, atau pada waktu tidur misalnya?
- Firasat seorang wanita shalihah, ungkapan Khadijah ra kepada Rasulullah saw ketika merasa ketakutan atas dirinya: “Jangan demikian, Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu kapanpun saja”. Lalu menyebutkan sifat-sifat dan prilaku mulianya. Dan orang yang memiliki sifat serta prilaku seperti ini maka Allah pasti akan bersamanya, menolong, membantu dan melindunginya, tidak akan menghinakannya. Demikianlah seharusnya setiap wanita shalihah bersikap bersama dengan suaminya. Menguatkan semangatnya, menopangnya menegakkan tugas dakwah, tidak pernah menjadi hambatan penegakan risalah
- Urgensi bertanya kepada orang yang ahli, meruju’ kepadanya. Khadijah dengan segera membawa Rasulullah saw ke Waraqah bin Naufal, orang yang dianggap mengetahui agama-agama terdahulu, sehingga masalahnya menjadi jelas. Dan ia memberikan kabar gembira bahwa dia adalah nabi bagi umat ini, dan yang mendatanginya di gua Hira adalah malaikat yang datang dari Allah, bukan jin.
- Sesungguhnya sunnatullah dalam da;wah ini adalah satu, seperti yang disampaikan oleh Waraqah kepada Rasulullah saw, bahwa kaumnya akan memusuhinya, menyakitinya, dan bahkan mengusir dari negerinya. Dan inilah kondisi para rasul.
- Risalah dan tabligh (menyampaikan) adalah beban berat, sehingga harus dipikul oleh orang kuat. Dari itulah Allah swt mempersiapkan Rasul-Nya dengan qiyamullail, seperti yang ada dalam surah Al Muzzammil: “Hai orang yang berselimut (Muhammad),Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari , kecuali sedikit (daripadanya),(yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu. dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.Lalu menerangkan alasan hal ini: Sesungguhnya kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat.”
- Maka para kader harus memperhatikan bekal ruhiyah, dengan qiyamullail, dzikrullah, tilawah Al Qur’an, dll. Inilah bekal terbaik untuk memikul amanah, melaksanakan tugas da’wah, bukan dengan istirahat, santai dan tidur
Monday, November 26, 2012
Akhlak Mulia Ciri Mukmin Sejati
Berikut ini pembahasan tentang akhlak seorang mukmin, dan merupakan ciri dari mukmin sejati, semoga kita bisa mengambil pelajaran.
“Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Mahaindah
dan mencintai keindahan. Dia mencintai akhlak yang tinggi dan membenci akhlak
yang rendah.” (HR Ath-Thabrani dan Ibnu Asakir)
Dengan kemuliaan akhlak seorang mukmin
mampu mencapai derajat yang tinggi Ia akan mendapat derajat sama dengan derajat
para mujahid fi sabilillah, para ahli ibadah, orang-orang yang senantiasa
berpuasa, orang-orang yang shalat di malam hari dan orang-orang yang
beristighfar di sore hari. Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya seorang
muslim musaddid (ibadahnya sedang-sedang saja) akan mampu mencapai
derajat orang-orang ahli puasa yang mendirikan ayat-ayat Allah, disebabkan oleh
keindahan akhlaknya dan kemuliaan prilakunya.”(HR Ahmad dan Ath-Thabrani)
Nabi saw juga menjelaskan bahwasanya
orang mukmin yang imannya paling sempurna adalah orang yang paling mulia
akhlaknya. Dan dengan kemulian akhlak seorang mukmin dapat mencapai derajat
orang-orang yang berpuasa dan menunaikan zakat.
Orang-orang yang berakhlak luhur,
berwatak mulia dan berperilaku bersih adalah manusia yang paling dicintai oleh
Baginda Nabi dan akan mendapat tempat terdekat dengan beliau kelak pada Hari
Kiamat. Dalam
sebuah hadits, beliau menyatakan bahwasanya orang yang paling beliau cintai dan akan mendapat tempat terdekat
dengan beliau pada Hari Kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya. Sedangkan
orang yang paliang beliau benci dan yang paling jauh tempatnya dengan beliau
pada Hari Kiamat kelak adalah orang yang buruk akhlaknya, yaitu Ats-Tsartsarun (orang-orang yang banyak bicara), Al-Mutasyadidiqun (orang-orang-orang yang suka memanjangkan pembicaraan)
dan Al-Mutafayhiqun (orang-orang
yang congkak.).
Akhlak yang mulia juga akan menjadikan
timbangan kebaikan seseorang bertambah berat pada Hari Kiamat kelak. Hitungan
amal baiknya akan meningkat sedangkan timbangan amal buruknya akan berkurang.
Rasulullah saw bersabda, “Tiada sesuatu yang lebih bisa memberatkan timbangan
(kebaikan) orang mukmin pada hari kiamat, daripada akhlak yang baik.
Sesungguhnya Allah membenci orang yang berkata kotor dan hina.(HR At-Tirmidzi)
Tahapan-tahapan dan kejadian-kejadian
pada Hari Kiamat juga akan mudah dilalui oleh seorang yang berakhlak mulia. Dia
akan mendapatkan tempat yang paling mulia dan derajat yang tinggi. Dalam sebuah
hadits disebutkan bahwasanya seorang hamba dengan kemuliaan akhlaknya akan
mencapai derajat-derajat di akhirat yang tinggi dan tempat tinggal yang mulia.
Padahal di dunia ibadahnya biasa-biasa saja. Sedangkan seseorang yang akhlaknya
buruk akan terjerumus ke derajat paling rendah di neraka jahanam.
Lantas bagaimana agar kita bisa
berakhlak mulia?
Pertama, membaca buku-buku dan
mendengarkan ceramah-ceramah agama yang menerangkan perihal akhlak Rasulullah,
para sahabat, dan ulama-ulama saleh.
Kedua, mengamalkan sedikit demi sedikit
tentang akhlak mulia yang sudah kita pelajari.
Ketiga, berdoa kepada Allah supaya
dikaruniai akhlak yang baik dan terhindar dari akhlak yang buruk.
Rasulullah mengajarkan kepada kita doa
untuk mendapatkan akhlak yang mulia. Diriwayatkan bahwa beliau berdoa, “Ya
Allah, tunjukkanlah kepadaku keindahan akhlak yang tiada bisa menunjukkan
keindahannya melainkan Engkau semata. Dan palingkanlah dariku keburukan akhlak
yang tiada bisa memalingkan dari keburukannya, melainkan Engkau semata.(HR
Muslim)
Dalam hadits yang lain diriwayatkan
bahwa Rasulullah saw meminta perindungan dari keburukan akhlak, keburukan watak
dan kerendahan adab. Beliau berdoa, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari kemungkaran akhlak, amal-amal perbuatan, hawa-hawa nafsu dan
penyakit-penyakit (hati).” (HR At-Tirmidzi dan Ath-Thabrani)
Dewasa ini bangsa Indonesia dihadapkan
dengan problem kemerosotan akhlak yang sangat drastis. Bangsa Indonesia yang
dahulu dikenal santun, ramah dan bersahabat, akhir-akhir ini berubah menjadi
bangsa yang kasar, bengis dan arogan. Setiap hari kita saksikan media-media
informasi menayangkan berita kriminal. Ada anak yang tega membunuh orangtuanya
sendiri, ayah yang memperkosa anak gadisnya sendiri, bahkan seorang ibu tanpa
perasaan membuang bayinya sendiri ke tempat sampah.
Menjadi tugas setiap orang mukmin untuk
memperbaiki kebobrokan akhlak di negara ini dengan menampilkan akhlak yang
mulia. Sebab, akhlak mulia merupakan ciri dari seorang mukmin sejati. Dengan
menebarkan akhlak mulia, maka perilaku masyarakat yang sudah kacau balau ini
perlahan-lahan akan berubah ke arah yang lebih baik.
Oleh: H. Yasir Maqosid, Lc
Oleh: H. Yasir Maqosid, Lc
Saturday, November 24, 2012
Israel Diserang Hacker Indonesia, Indonesia Antisipasi Serangan Balasan
Berita ini dikutip dari sumber dakwatuna.com, semoga bisa menjadi informasi bagi kita.
Sejak pekan lalu Israel menginvasi kawasan Jalur Gaza, Palestina, yang dikuasai Hamas. Perang di dunia nyata pun berlanjut ke dunia maya. Didorong sentimen solidaritas sebagai sesama negara muslim, beberapa hacker Indonesia langsung menyerang beberapa server dan situs milik Israel.
Akibatnya, kemarin otoritas keamanan Internet Indonesia (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/ID-SIRTII) mengabarkan ada pemberitahuan dari otoritas Internet Israel, bahwa mereka bakal dilakukan serangan balasan terhadap DNS server Indonesia. Serangan ini rencananya menyasar domain-domain berakhiran .id.
Ketua Umum Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) Andy Budimansyah mengaku sudah mendengar informasi tersebut. Namun dari hasil pemeriksaan sementara, belum ada serangan dilancarkan hacker Israel ke domain Indonesia.
“Sejauh ini belum ada serangan (ke domain-domain .id), tapi kemarin memang ada notifikasi dari First Org, itu lembaga semacam ID-SIRTII-nya Israel,” ujarnya, sebagaimana diberitakan oleh merdeka.com, Kamis (23/11).
Dia menyebut hacker Indonesia sudah berhenti menyerang situs-situs Israel. Meski demikian, untuk berjaga-jaga PANDI langsung berkoordinasi dengan operator DNS untuk meningkatkan pengawasan dan mengawasi bila kemungkinan buruk terjadi.
“Kita monitor karena DNS kita tersebar di seluruh Indonesia dan di luar negeri, kita koordinasi dengan DNS yang dikelola Indosat, di GPN, di Australia, kita minta mereka membantu pemantauan, jika terjadi serangan kita usahakan ditutup (DNS server itu) sementara,” paparnya.
Andy menegaskan langkah hati-hati harus dipersiapkan. Walau lokasi DNS sudah tersebar, jika hacker Israel benar-benar menyerang balik akibatnya tetap merugikan. Karena DNS-lah yang menghubungkan pengguna internet dengan domain .id. Jika server ini mati, tentu situs-situs dengan nama domain khas Indonesia itu tak bisa diakses.
“Kalau server banking atau website-website yang melayani masyarakat tiba-tiba tidak bisa diakses, kan kasihan,” tuturnya.
DNS Server yang mengelola domain .id tersebar di pelbagai kota dan dikelola swasta. Namun titik lokasi terbanyak berada di Jakarta. Andy berharap serangan balasan itu nantinya sama sekali tidak
Sumber: http://www.dakwatuna.com
Sumber: http://www.dakwatuna.com
Friday, November 23, 2012
Indonesia siap kirim pasukan penjaga perdamaian ke Suriah
Islamabad (ANTARA News) - Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan Indonesia siap mengirim pasukan penjaga
perdamaian ke Suriah.
"Kalau terjadi gencatan senjata, kita akan kirim pasukan perdamaian. Ini sama ketika kita kirim pasukan untuk menjaga perdamaian ke Lebanon," katanya setelah menghadiri pertemuan dengan pemimpin Kelompok-8 Negara Berkembang (D-8) di Islamabad, Pakistan, Kamis malam.
Sebelum bertolak ke Tanah Air pada pukul 23.00 waktu setempat, Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa selama lima jam dia bersama para pemimpin negara anggota D-8 membahas upaya untuk menghentikan kekerasan yang terus berlangsung di Suriah dan Jalur Gaza.
Kepala Negara membicarakan solusi untuk mengatasi masalah di negara Timur Tengah tersebut dengan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Perdana Menteri Turki Recep Tayip Erdogan, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, Wakil Presiden Mesir Mahmud Makki.
Para pemimpin negara berpenduduk mayoritas Muslim itu menyepakati tiga hal. Pertama, kekerasan dan pertumpahan darah harus dihentikan dan dilakukan gencatan senjata. Kedua, menyalurkan bantuan kemanusiaan.
"Ketiga, mesti ada transisi kekuasaan, transisi politik ke arah pemerintahan baru," kata Presiden serta menambahkan transisi harus dilakukan secara damai supaya konflik berkepanjangan tidak lagi terjadi.
(A017)
"Kalau terjadi gencatan senjata, kita akan kirim pasukan perdamaian. Ini sama ketika kita kirim pasukan untuk menjaga perdamaian ke Lebanon," katanya setelah menghadiri pertemuan dengan pemimpin Kelompok-8 Negara Berkembang (D-8) di Islamabad, Pakistan, Kamis malam.
Sebelum bertolak ke Tanah Air pada pukul 23.00 waktu setempat, Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa selama lima jam dia bersama para pemimpin negara anggota D-8 membahas upaya untuk menghentikan kekerasan yang terus berlangsung di Suriah dan Jalur Gaza.
Kepala Negara membicarakan solusi untuk mengatasi masalah di negara Timur Tengah tersebut dengan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Perdana Menteri Turki Recep Tayip Erdogan, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, Wakil Presiden Mesir Mahmud Makki.
Para pemimpin negara berpenduduk mayoritas Muslim itu menyepakati tiga hal. Pertama, kekerasan dan pertumpahan darah harus dihentikan dan dilakukan gencatan senjata. Kedua, menyalurkan bantuan kemanusiaan.
"Ketiga, mesti ada transisi kekuasaan, transisi politik ke arah pemerintahan baru," kata Presiden serta menambahkan transisi harus dilakukan secara damai supaya konflik berkepanjangan tidak lagi terjadi.
(A017)
Ronaldo “Real Madrid” Sumbang Rp 18,4 Miliar untuk Anak-Anak Gaza
Berita ini dikutip dari Dakwatuna.com, semoga bisa menjad inspirasi bagi kita semua.
Madrid. Bintang sepakbola Real Madrid, Cristiano Ronaldo telah
mendonasikan 1,5 juta Euro atau sekitar Rp 18,4 miliar bagi anak-anak Palestina
di Gaza. Pemain asal Portugal ini menyerahkan Sepatu Emas yang ia peroleh pada
2011 kepada Yayasan Real Madrid untuk dilelang. Raksasa sepakbola Spanyol ini
lantas menjualnya pada acara lelang dan menyumbangkan hasil dana penjualan
untuk pendidikan anak-anak di Gaza.
Menurut
Russian Today, Kamis (22/11), Yayasan Real Madrid telah membantu pembangunan
167 sekolah di 66 negara. Bagi Ronaldo sendiri bukan pertama kalinya memberikan
hasil keringatnya untuk amal. Tahun lalu dia menjual sebagian besar sepatu
olahraga pada lelang Real Madrid Foundation yang juga bertujuan menggalang dana
untuk sekolah-sekolah di Gaza.
Ronaldo
menjadi pemain paling mahal dalam sejarah saat pindah dari Manchester United ke
Real Madrid dengan nilai transfer senilai 93.9 juta Euro. Selain itu, kontrak
dengan Real Madrid membuatnya sebagai salah satu pemain yang dibayar tertinggi
sedunia.
Pemilik
nama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro lahir di Funchal, Madeira,
Portugal pada 5 Februari 1985. Pemain yang menjadi kapten timnas Portugal itu
meraih masa keemasan ketika bergabung dengan Manchester United tahun 2003 dari
klub profesional pertamanya di Portugal, Sporting Lisbon, yang menjadikannya
pemain Portugal pertama di Old Trafford dengan transfer “hanya” 12,24 juta
pounds sebelum akhirnya berlabuh di Madrid. (esy/jpnn)
Sumber: http://www.dakwatuna.com